Minggu, 15 Mei 2011

Papa, Daniel & Sakti

Aku terdiri dari 3 bersaudara, aku si sulung dengan dua orang adik laki-laki. Kami adalah jagoan di mata dua pahlawan kami. Papa sering bilang gini : Kalian tuh hanya bertiga, jadi harus saling jaga daniel (adek pertamaku) & sakti (adek keduaku), kalo ada apa-apa sama kakak kalian harus dijaga, karna kalo terjadi apa-apa kalian akan kehilangan kakak perempuan satu-satunya, begitu juga tikha.
Kami bertiga memang tak pernah jauh dari rumah, meski nginep pun paling hanya boleh 1 hari, tapi untuk aku tak pernah diizinkan (maklum anak perempuan).

Mungkin aku sedang merindukan kebersamaan itu. Bersama dua partner kecilku itu. Partner hujan-hujanan, partner dimarahin mama papa, partner main perang-perangan, partner teriak-teriak, partner yang bermarkas dibawah kolong, partner bersepeda, partner segala hal. Karna yang ku ingat merekalah teman tempatku paling banyak menghabiskan masa kecilku.

Ingat saat-saat kami mengendap-ngendap keluar rumah bertiga, memakai jas hujan kerja papa, pura-pura mau jajan padahal mau main hujan-hujanan. Ingat saat aku membonceng si daniel dengan sepeda setiap dia pulang sekolah dan aku pulang ngaji. Ingat kami bersembunyi dibawah kolong ranjang ketika mama & papa marah krna tingkah kami yang bandel.

Loh kok ceritanya malah melenceng sih :p

Karakter tiga laki-laki yang bersentuhan langsung di hidupku, eh hidup mama juga ding :D

Papa : Pendiem, tegas, suka membantu orang lain, namun agak pemarah, kuat, paling tak suka makanan yang amis, paling doyan masakan mama, sayang banget sama mama, daniel  & sakti, tapi kayaknya lebih sayang sama aku lah :D, pokoknya papa adalah salah satu penjaga dariNya untuk kami.
Aku inget waktu itu kami sekeluarga pergi ke air terjun, ada 5 mobil mungkin yang berangkat, saat itu aku duduk di bangku SMU. Sesampainya di air terjun aku pun bergabung dengan sepupuku untuk berenang & mencari aliran air terjunnya. Akhirnya kami berenang (begaya padahal gk bisa berenang). Padahal awalnya hanya ngerendam kaki eh taunya diceburin juga sama sepupu. Berenang mengikuti aliran air terjunnya, berenang mengikuti airnya mengalir tiba-tiba airnya makin deras, aku pun tak bisa mengendalikan arah, sepupuku pu mencoba menyelamatkan diri namun teganya dgn mengorbankanku (mungkin karna panik), saat itu aku hanya pasrah karna kepalapun tak mampu lagi aku naikan ke permukaan air, tak lama kemudian ada tangan yang langsung menangkap & menyelamatkanku. Ternyata PAPA, ya dia papaku ternyata sedari tadi matanya tak pernah lepas untuk menjaga putri sulungnya ini. Aku memeluknya erat, meski setelah itu langsung ditindak tegas : Cepet ke mobil, ganti baju tak usah main lagi!! Aku pulang dengan hati bahagia, alhamdulillah selamat :-), terimakasih ya ALLAH telah mengirim papa untukku.


Daniel : Agak melankolis, lumayan cengeng, lebih dekat dgn mama, dulunya bandel, sekarang bandel banget :p (becanda), agak plin plan, penakut, mudah dekat dengan orang, penyayang, banyak yang suka dengan dia sampai-sampai ada yg angkat dia sebagai anak, makan-nya pilih-pilih, hemat, paling doyan masakan mama (aku & sakti juga gitu kalee), pinter mengambil hati orang (gombaler :p), sopan. Bukti banyak yang nge-fans ma dia: jarang minta uang jajan sama mama, karna keseringan ditraktir sm teman-teman :D


Sakti : Sportif, tak bisa di ubah keputusannya, keras kepala, boros maunya jadi pemimpin, galak, sedikit tak sopan kalau kurang senang pada suatu hal, tidak plin plan, tak suka ditindas, disegani orang, optimis, mandiri, sayang tapi tak menunjukan, perdulinya tinggi, mungkin itulah membuat orang banyak yang mau nuruti apa yang dia bilang. Bukti banyak yang segan sama dia : kalo aku lagi jalan ke warung agak malem, semua orang pasti diganggu tapi kalo aku yang lewat pasti ada yang bilang "Jangan diganggu, kakaknya sakti ntar sakti marah" owalaahh macem preman :p


Tau persamaan tiga laki-laki ini?
Mereka punya satu kesamaan sayang sama aku dan mama :-)
& paling KALAH dengan air mata aku & mama :p
Lucu, kalo mereka serba salah ketika aku nangis, wkwkwk :D

Seruu, kalo dengerin mereka curhat. Tapi sejauh ini, papa yang paling nurut sama aku, kalo daniel lumayan, sakti agak sedikit ribet. Maka dari itu aku optimis mereka bisa menjadi lebih baik lagi atas ijinNya. Bertahap, perlahan tapi pasti. InsyaALLAH.

*mungkin itulah yang membuatku tak terlalu perduli ketika teman-temanku sibuk berpacaran meski akupun pernah merasakan suka, sayang, & dekat, karna ketika aku pikir kembali apa yang aku cari dari pacaran? Cinta? Sayang? Pengorbanan? Tukang anter? Tukang sms? Tukang Nelpon? Memberi perhatian? atau apa? Aku telah memiliki semua kriteria lelaki itu. di tiga laki-laki ini :-). Nah, jikapun nanti akan ada yang menggantikan mereka, biarlah atas ridhoNya, biarlah tangan putri sulung ini diserahkan langsung oleh pahlawannya lewat jalur halal, biarkan semuanya indah pada waktunnya. Banyak liku kehidupan memang, tapi aku tetap ingin memperbaiki diri!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Disqus for harus memulai