Kamis, 31 Maret 2011

Suci Sekeping Hati

Album : Kembara Cinta
Munsyid : Saujana
http://liriknasyid.com

Sekeping hati dibawa berlari
Jauh melalui jalanan sepi
Jalan kebenaran indah terbentang
Di depan matamu para pejuang

Tapi jalan kebenaran
Tak akan selamanya sunyi
Ada ujian yang datang melanda
Ada perangkap menunggu mangsa

Akan kuatkah kaki yang melangkah
Bila disapa duri yang menanti
Akan kaburkah mata yang meratap
Pada debu yang pastikan hinggap

Mengharap senang dalam berjuang
Bagai merindu rembulan di tengah siang
Jalannya tak seindah sentuhan mata
Pangkalnya jauh hujungnya belum tib

Selasa, 22 Maret 2011

aku merindukannya ya Robb

Senyum itu masih sangat lekat diingatanku. Cinta itu tak pernah pudar meski terpisah jarak. aku masih tetap mencintainya ya Robb. Meski pertemuan singkat namun aku serasa mengenalnya sangat lama. Hati ini terpaut oleh kebesaranMu. Tawa bersama, berbagi duka, kedekatan karna cintaMu sungguh tak mampu aku menepisnya, bahkan untuk sejenak melupakannya.
"Gimana nih? Kapan wisuda?" sebuah sms masuk ke inbox hpku. Aku membacanya, ternyata dia. Senangnya hati ini, karena memang beberapa hari belakangangan aku rindu berat dgn sosok orang satu ini.
Dari sms-bales-sms-bales, akhirnya dapet kabar kalau dia akan pindah ke jakarta melanjutkan sekolah. Aku teringat dengan keberangkatanku juni ke jakarta untuk karya tulis. Subhanallah, air mataku mengalir tanda syukurku padaNya. Hati yang menganggap lomba karya tulis ini beban, sekarang aku malah ingin segera mnyelesaikannya. Aku sangat merindukannya ya Robb, dan masih sangat mencintainya. Perkenankanlah pertemuan kami dgn ridho & cintaMu.
Untuk dia yg kucintai, tunggu kedatanganku :-)

Sabtu, 19 Maret 2011

Status

Jgn terlalu cepat memutuskan berdoa kepadaNya untuk mengakhiri hari ini ketika ada hal yg kau benci didalamnya, karna bisa jadi bersamaan dgn kebencianmu ada hal yg kau cintai yg akan juga ikut berakhir pada hari itu. Nikmati tiap detik yg kau lewati, karna bersama masalahmu pasti ada amunisi dariNya untukmu agar kau mampu melaluinya. Keep Hamasah kawand! *inspirasi hari ini.

Rabu, 16 Maret 2011

di Sepertiga Malam bersamaNya

Ini dia, waktu yang tepat untuk mengadukan segala hal padaNya. Hmm, beberapa hari belakangan aku melihat berbagai suasana hati orang yang lumayan tidak baik. Maklum sekarang lagi musim Tugas Akhir, jadi dibutuhkan energi & fokus pikiran yang besar untuk menyelesaikannya. Benarkah demikian? Entahlah, karena aku juga ada diantara yg mengerjakan Tugas Akhir itu, namun aku mempunyai pola & versi sendiri untuk menghadapinya, agar tak mudah DOWN ataupun kecewa. Kalau sukses hingga sidang bis jadi sebuah penelitian nih, hehe. 

Karna cintaNya kha!

Pagi yang indah, mulai ku persiapkan amunisiku untuk menghadapi persentasi proposal Tugas Akhir. Berharap Proposalnya di terima kemudian bisa lanjut pengerjaannya. Alhamdulillah ada 3 judul TA yg maju pada hari itu, salah satunya adalah aku. Aku yg satu-satunya peserta SINGLE FIGHTER sekaligus Wonder Woman [baca: satu2nya yg sendirian dan perempuan :D], lumayan terdiam dan tersipu malu dalam ketegangan sebelum mulai peperangan (ceileh lebai). Kulihat 2 kelompok lain yg sibuk simulasi persentasi, ada yg ngelucu, ada yg terdiam, ada yg gemetaran. Semua berekspresi kecuali aku tentunya, maklum JAIM (Jaga Iman).

Urutan persentasiku ada di posisi tiga, bisa sedikit persiapan fikirku, yg jelas aku bertekad untuk tidak mempermalukan pembimbing terbaikku & dosen-dosen dahsyat yg selalu membimbingku & memberi semangat untukku. Diluar itu jg, ada begitu banyak orang yg jg nyeporteri ku, saudariku, sahabatku, keluargaku, mbakku, kakakku, banyak pokoknya (komplit tapi gk pake telor :p).
Dosen pembimbing & penguji pun datang, ‘deg-deg’ bunyi jantungku berdegup kencang & mendadak serasa berhenti ketika tiba-tiba namaku disebutkan di urutan pertama untuk persentasi. Subhanallah, aku pun maju dengan gaya percaya diri meski sebenarnya ‘???’

Bismillah, kumulai persentasiku,
Ternyata awal yg buruk!! Entah mengapa aku tiba-tiba ‘gagap’, kulihat wajah pembimbingku, yg beberapa hari kurepotkan untuk membimbingku. Teringat olehku tiap jengkal penjelasannya & arahan mantapnya hingga aku mampu maju pertama proposal disemester ini. Apalagi ketika kuingat proposalku yg dia kumpulkan ke TPS, blm lagi ketika dia rela menelponku yg hilang entah kemana saat harus simulasi persentasi. Ditambah lagi hampir tiap hari dia mencariku untuk TA ku. Waaahhh begitu mudahnya aku mencintai, hingga akhirnya merasa tak enak untuk mengecewakan. Padahal baru saja aku kenal dekat dgnnya. 

Aku terdiam sejenak, memperbaiki kata-kata, setelah itu ALHAMDULILLAH aku mulai lancar menjelaskannya. Kujelaskan perlahan dgn tenang hingga sesi Tanya jawab. Seolah semua jawabannya ada dikepalaku, kujelaskan sejelas-jelasnya ke penguji. Hampir semua pertanyaan mampu kujawab, aku juga mengerti dgn saran-saran dahsyat yg diberikan oleh pengujiku. Persentasipun selesai tinggal menunggu komentar dari pembimbingku untukku.
Namun, sebelum menghadap pembimbingku aku harus masuk kelas prog web, hari ini harusnya jadi hari pertamaku masuk sesi praktikum sebagai asisten lab. Meski telat, paling tidak aku harus melapor ke dosennya, menunjukan bahwa aku orang yg bertanggung jawab hehe meskipun sebelumnya aku telah mengabari kalau aku tak bisa masuk karena persentasi TA. 

Karena itu, hari itu aku Cuma perkenalan diri saja ke mahasiswa semester dua. Dosenku mulai memperkenalkanku.
Ini dia sesi yg lumayan bikin diriku aneh bin ajaib :D
Dosen: ini kakak kalian, namanya sartikha dia adalah mahasiswa kepercayaan saya (asisten), kemampuannya sama seperti saya jd jangan ragu untuk bertanya jika kurang paham. Sekarang dia lagi Tugas Akhir mari sama-sama kita doakan biar sukseess.
Mahasiswa: aamiin
Aku :
(Dalam hati aku begitu bersyukur dpt doa satu kelas, namun dalam sisi lain aku bingung dibilang kemampuannya sama dgn dosen, padahal mereka tau aku ngulang matkul mtk)
(bicara sedikit pelan) tak usah dikenalkan lebih banyak pak, lha wong saya satu kelas dgn mereka di matkul MTK @_@
Dosen: (ketawa mengejek sambil bilang) gak apa-apa

Hayoo, penasaran kan mengapa demikian? ini dia jawabannya :D
Aku mengulang mata kuliah matematika karena nilainya ‘D’. Jadi bareng di semester 2 padahal sudah semester 6.
Emangnya knp?
Siapa bilang yg dapat nilai D, tak bisa jadi asisten dosen, siapa bilang asisten dosen tak bisa dpt nilai D.
Telah saya tekadkan dalam hati, masalah itu tak akan pernah mengubah kita. Jikapun kita berubah itu karena sikap & sudut pandang kita.

Perkenalan pun selesai, aku meminta ijin pamit untuk menemui dosen pembimbing. Agak deg-deg an sambil mikir apa ya pendapat dosen pembimbingku. Sampai juga didepan ruangannya. Langsung ku buka pintu, tiba-tiba belum sampai mejanya waktu melihat saya langsung dia berkata ‘VERY GOOD!!!’. Saya kaget & langsung bertanya ‘maksudnya buk?’. ‘Iya very good persentasinya, penjelasannya runut, jawabannya bagus, meski ada catatan kecil dikit tapi gampanglah itu’ jelas dosen pembimbingku. Ciyeee sambung dosenku yg lain yg satu ruangann dengan pembimbingku. Aku tau catatan kecil itu lgsung saja aku mengaku ‘pasti catatan kecilnya karna gagap di awal kan buk :D’. Dosenku tersenyum dan mulai mengambil catatannya kemudian mencocokan dengan catatan ku. Catatan kami serupa meski tak sama :D (waahh sehati :p). Akhirnya selesai bimbingan, kami sepakat bertemu 2 hari lagi untuk analisis. MANTAP!

Keluar dari kampus aku masuk ruangan TA, eh ada dosen lagi yg tiba-tiba nongol & nanya ‘gimana sartikha, sukses persentasinya?’ Alhamdulillah sukses buuk :D, waktunya sholat aku ke musholah ketemu

lagi dgn salah satu dosen & bertanya lagi, gimana tikha TA nya? Kujawab lagi, Alhamdulillah sukses buuk. Subhanallah, begitu banyak yg memperdulikanku. Belum lagi si kakak yg bela2in hadir di persentasiku, & banyak sms yg menguatkanku. Ku ingatkan diri ‘Ini semua karna cintaNya kha!’
Luph U ^_^

*maaf tulisannya belepotan, maklum sambil cari referensi TA untuk analisis :D

Disqus for harus memulai