Minggu, 06 Mei 2012

Mengapa jadi kau yang memilih?

Sejarah Status: oleh Tikha, untuk Tikha

Nasehat ini dariku untukku hari ini, esok dan seterusnya, & barangkali kelak bisa jadi nasehat untuk orang lain…

Terkadang kita sering aneh dalam persepsi, menyalahkan orang lain ketika kita ditimpa masalah. Memberatkan orang lain ketika kita ditimpa kemalangan. Lebih-lebih, kita sering memilih wasilah yang dating dariNya untuk mengulurkan tangan menghapus duka dari masalah kita tersebut.

Padahal Laa yukalifullahu nafsan illa wus-aha , setiap kita diuji tidak melebihi batas kemampuan kita. Artinya. Pertama, bahwa, mau tidak mau kita mampu menyelesaikan masalah yang ditimpakan kepada kita. Kedua, sebenarnya yang ditimpa masalah ini tidak hanya kita, tapi juga orang lain, juga orang yang kita tunggu-tunggu untuk membantu kita (baca=kita request menjadi wasilahNya untuk membantu kita).

Rabu, 02 Mei 2012

Gemuruh Rasa (Coretan Jihad Hati)

Bismillah,

Muhasabah, muhasabah, muhasabah!
Makin dihitung, makin banyak maksiat diri.
Lirih hati bergemuruh, betapa sakitnya akibat dari maksiat itu.
Gelisah, hampa, tereliminasi, tereksekusi.

Maka, kembali padaNya adalah solusi utama.
Bicarakan baik-baik tiap kelalaian, mohon ampun padaNya. Minta saja, bukankah do'a itu justru membuatNya senang?

Memang, tak mudah melatih diri, mengikuti jejak pemilik akhlak Qur'ani.
Makin ingin sabar, maka akan banyak latihan yang tak terduga, untuk mengguncang komitmenmu!!
Tp, justru letak indah itu ketika kau mampu menghadapinya, dengan cara terbaik!

Tugasmu:  kuatkan ikhtiar, ikuti ujiannya, hadapi jatuh bangun, abaikan lalai yang melambai.
& wasilah perbaikanmu, tak perlu kau pikirkan darimana datangnya.
Dari mereka yang terdekat, terjauh, yg kau cinta, yg tak kau sukai, yang menyukaimu atau yang membencimu.
Hadapi saja, karena rapot akhirmu Allahlah penentunya.


Tangismu, tawamu, senyummu, jihadmu menghadapi segala maksiat dihati, biarkan Dia yang meneliti
Seberapa pantas kau menempati tempat terbaik yang disediakanNya.

kau!!
tak perlu mencari belas kasihan sesamamu, karena mereka tak jauh beda darimu, makhluk lemah yang juga meminta padaNya.

Disqus for harus memulai