Rabu, 31 Oktober 2012

Ngalur Ngidul

Bismillah
Saat malam datang baca-baca artikel tentang colorblind test jadi pengen nulis uyy, dah lama gk oL via Laptop semenjak modem dengan kartu"tak bisa disebut merek" jalannya ngesot kayak suster#loh? Alhamdulillah ganti kartu jadi lebih kenceng, gk kenceng-kenceng banget sih.

Makin dewasa makin ngeliat konflik sana sini, makin berusaha memperbaiki, makin banyak tantangannya. Itulah, pertanda nafas masih ada, karena hanya kematian yang bisa memisahkan kita dengan masalah-masalah yang ada didunia ini.

Kangen sama sodara/i yang ada di pulau cyber sana, kangen mama, papa kedua adekku dan semua yang keluarga baik yang sedarah dan se akidah yang jelas kangeen, juga guru-guru peradabanku yang tak pernah letih memberi nasehat meski jarak terbentang. Juga kangen pada Dia yang belum pernah kutemui namun slalu berasa di setiap denyut nadi dan hembusan nafas, Allah. Dia yang meletakan cinta pada jiwa berbeda, sehingga aku bisa berada disini dengan segala bentuk perlindungan dan cintaNya. Meski khianat dan maksiat masih sering hilir mudik pada sifatku, yang jelas hanya karuniaNya lah yang membuatku tetap bertahan saat ini.

Sudah-sudah cukup! Ini namanya nulis ngalur ngidul, setelah update FB yang dulunya menjadi amanah namun sekarang telah berpindah tangan, namun khusus malam ini aku pinjem untuk corat coret, moga aja bisa manfaat,aamiin.

Konflik? banyaaakkk tapi males untuk dibahas di blog, karena sekarang telah dipindahkan ke buku. Hehe "enak aja masalah idup mesti di publish-publish". Jadi sekarang, tak ada lagi tuh sesi curhat sama manusia terlalu berlebihan. Curhat sih curhat tapi gak mau pol-pol lan, banyakin action aja buat penyelesaian. Meski masih sering kepleset juga nih lidah buat cerita, tapi Alhamdulillah mulai bisa di rem, remnya kurang pakem juga sih. yang jelas, yang bisa menolong kita cuma Allah doank, gk ada yang lain, yang lain itu hanya perantara aja. Nah, ikhtiar dan do'a kita itu jadikan tanda terima kasih padaNya atas smua Grand DesignNya yang keren banget buat hidup kita.

Sekian dan terima Gaji #loh? 






Senin, 08 Oktober 2012

Bahagia itu, Sederhana :)

Mereka, ruh-ruh baru yang kusebutkan. Bersemangat dan tulus.Hati mana yang tak tersentuh, saat mereka yang baru kau kenal beberapa bulan memberikan sebuah hadiah dalam bingkai cinta yang bertuliskan "We Love Kak Tikha Because Allah". Kata yang biasa dicetuskan oleh mereka yang mengerti ukhuwah, namun tidak oleh mereka yang baru saja bergabung dijalan ini. Ah, rasanya masih banyak ruh-ruh bersemangat dan tulus ini, dalam jiwa yang berbeda di SMA atau SMK sana. Tangis mereka rasanya menjadi bukti, kuatnya ikatan cinta karena Allah. Smoga mereka sukses dunia dan akhirat aamiin. Benar kan, bahwa bahagia itu, sederhana :)


Lalu pada hari yang sama seorang saudariku datang ke kampus tmpat kerjaku. Dengan raut wajah yang lelah karena pulang kerja, dan waktu sudah lumayan lama. Sepertinya dia belum makan, karena dia langsung menungguku di kantin. Jam sudah menunjukan pukul 7. Kampusku begitu jauh dari rumahnya. Aku cukup khawatir sebenarnya, kalau dia harus pulang malam. Hari itu aku lembur karena besok adalah acara wisuda, jadi H-1 dari acara kejar target buat besok. Ternyata dia, menunggu aku sampai pulang bareng. Eh, tapi ada pertanyaan yang dia ajukan padaku, saat dia melihat hadiah dari adek-adeku "Mereka tikha kasih apa sampai sebaik ini?"tanya dia dengan mimik muka heran. hehe, dalam hatiku muncul pertanyaan serupa. "Kamu aku kasih apa, sampai mau datang malam2 begini dengan wajah lelah hanya untuk mentraktir es pisang ijo yang ternyata juga habis, lalu menunggu sampai malam?". Inilah ukhuwah, subhanallah, indahnya ukhuwah karena Allah. Cinta, cinta dan cinta. Rasanya dikelilingi cinta :)

Maka, Bahagia itu, sederhana :)

Lagi, Lingkungan Baru, Keluarga Baru :)


Politeknik Negeri Batam, aku menemukan keluarga baru disini. Telah kujelaskan berkali-kali, bahwa yang kucari dari suatu tempat yang kukunjungi adalah "Cinta". Karena dengan cinta maka apapun pekerjaannya tentu akan menarik untuk dikerjakan. Uang? Sepertinya tak terlalu menarik untuk dikejar. Meski uang menjadi penting juga dalam keadaan tertentu. Tapi, bukankah musti yakin full! bahwa rejeki, Allah penentunya. 


Hmmm, pertama datang disambut oleh ketua jurusan namanya pak Uuf beliau sekarang melanjutkan studinya ke australia. Beliau ini sosok yang inspiratif, bijaksana, pokoknya "Leadership" nya oke. Disini kami diminta untuk mengikuti seluruh kegiatan yang ada di informatika, rapat akreditasi, kurikulum, borang, dan masih banyak lagi. Dia cukup peka pada orang-orang sekitarnya, juga pekerja keras. Tugas pertama yang belau berikan adalah menyusun modul dalam bentuk e-Learning. Pesannya sebelum ke Australia, kalian (saya dan teman saya) harus kursus bahasa inggris di bandung, dia pun memberi bundelan tes bahasa inggris untuk kami pelajari nanti, "Pokoknya saya gk mau tau, disana kalian harus dapet banyak ilmu, organisasi, bahasa inggris dan jalan2!"ungkapnya tegas. Selain itu beberapa tempat kuliner juga direkomendasikan oleh beliau. Tak hanya pak Uuf semua dosen disini "TOP". Pada waktu itu ada rapat untuk workshop tentang software, tak tanggung-tanggung mereka mempercayakan kami untuk mengisinya. Saat aku bilang tak bisa, pak tandy bilang (dosen full sesi), "Tidak boleh yang ngomong gk bisa! Percaya diri donk!"Katanya. Akhirnya kami berani, dan ternyata itu bisa dimasukan sebagai pengabdian masyarakat. MasyaAllah!

Inget betul saat aku masuk koran, pak uuf sampai memoto langsung korannya untuk ditunjukan kepadaku. Katanya "waah, tikha ini terkenal banget ya" canda nya.

Selanjutnya setelah pak uuf ke australia, ada beberapa dosen yang mulai dekat, bu inung, bu fida, dan pak tandy. Pak tandy adalah orang yang paling sering ngasih kerjaan. Maintanance Laboratorium, install, jadi panitia wisuda, install-install, dll. Meskipun demikian, dia sering membantu jika aku kurang paham dengan job desc ku, dan seperti pembimbing juga sih. Dia baik dan suka beliin cemilan, tapi juga suka mengganggu. Selain itu ada bu inung dan bu fida mereka berdua adalah teman makan siangku hehe, kadang-kadang makan keluar pake mobil bu fida, aku sering duduk dibelakang sendirian dan berceloteh. Mereka pasti kesepian tanpaku, haha. Bu fida juga baik, dia pernah menawarkan aku untuk jadi trainer android di sebuah perusahaan training centre. Namun, waktunya gk matching karena aku harus kembali ke Bandung. Tapi tetap saja, karena itu saya jadi mengerti cara lobi honor, hoho :p. Bu inung, satu ruangan denganku, dia slalu ngingetin kalau belum sarapan, banyak juga hal yang aku kurang paham dengan dunia IT menjadi paham. Alhamdulillah.

Ada juga mbak lid, dia satu kampung sama aku. Palembang. Karena itu beliau agak tegas kalau bicara, hehe. Awal-awal aku pikir dia galak, ternyata gk kok dia malah baik banget. Selanjutnya pak Andy, beliau mempercayakan aku untuk jadi pembimbing 2 dari Tugas Akhir. Meski aku malah tak percaya diri. Ada lagi yang keren namanya bu meta,  dia adalah pengampu dari matakuliah yang aku ajar, dia adalah pembimbingku waktu Tugas Akhir, dia baik banget sama kayak pak uuf suaminya. Dia mengajarkan banyak hal terutama tentang Basis Data. Dia juga orangnya detail banget, hal-hal kecil dalam proses mengajar sangat diperhatikan, belajar banyak dari beliau.

Baru satu ruangan aja sudah pegel nih tangan. Belum lagi nyebutin bagian manajemen, si puri suryani, kak ugi, kak tia, kak ria, mbak wati, mbak mimi dan masih banyak lagi. Mereka kekeluargaan beudd. Moga Allah ridhoi, aamiin. 

Kata mbak mimi, kalau butuh apa-apa email aja ya. So sweet :)
We are Team! Like that. Dimanapun berada, asal Allah Ridho, cukup! Masalah cinta, biarkan Dia yang meletakannya dihati siapapun. :)

Best Regards

Sartikha



Selasa, 02 Oktober 2012

40 :)

Aku percaya, bahkan pertemuan antara kesempatan dan keberanian itu Allah yang atur. Maka dari itu, benarlah seseorang berkata padaku "Langsung minta sama Allah aja ukht :)"

#Langkah awal 2 orang Alhamdulillah :) |Maintenance itu penting|

Senin, 01 Oktober 2012

Jangan remehkan do'a orang tua!

Tak ada kata terindah selain syukur, saat diberi Allah nikmat yang tak semua orang terima. Baru saja melihat beberapa orang yang wawancara kerja. Bolak balik, deg-deg-an saat wawancara. Subhanallah. Jadi inget kata-kata HRD waktu aku menjadi pengawas calon pegawai disini. "Tikha pernah ikut ini gk?". "Gk pernah pak" jawabku singkat. Nah itu lah, tanpa wawancara langsung dapat kerja, disekolahin lagi tuh di ITB.

Kisah ini, mimpi papaku
Pa, nanti aku setelah D3 lanjut S1 ya?
"kalau nanti tikha pinter, prilakunya baik gk perlu lagi papa yang biayain kalau mau lanjut sekolah. Nanti perusahaan yang ingin mempekerjakan tikha yang biayain"
"oh ya?" jawabku sedikit kecewa. Mungkinkah ini maksudnya papa gk setuju untukku melanjutkan kuliah?
Tapi, kata-kata ini cukup familiar ditelingaku, beberapa kali papa mengulang-ngulang kata-kata ini. Ternyata, subhanallah mimpi papa benar-benar terjadi.

Sinkronisasi mimpi dan do'a dua pahlawanku
Aku punya cita-cita, punya mimpi, berhadapan dengan masalah dan orang-orang yang cukup sulit untuk dimengerti, juga kadang penghianatan.  Tapi, aku bersyukur meski umurku 22 tahun mereka tak pernah absen tentang kondisiku. Kadang waktu mereka nelpon "ada apa ma, pa?", "gk ada nelpon aja, nanti dikira anak kesayangan satu ini gk inget sama dia". Ungkapan singkat ini cukup membuatku memposisikan diri sebagai anak kecil lagi.
Meski sekarang mulai banyak tak kuceritakan detail karena aku pikir umurku sudah cukup dewasa sudah waktunya mengurangi beban mereka. Namun kebiasaan tetaplah kebiasaan, kalau lelah muncul atau membutuhkan sesuatu, mulai sinkron semua keinginan agar masuk dalam list do'a mereka. Alhamdulillah, kadang hasilnya luar biasa.


Apapun itu, jangan remehkan do'a orang tua!

Disqus for harus memulai