Jumat, 18 Februari 2011

Mudah MERAJUK & MARAH dengan orang terdekat


01:05 AM “Muhasabah kekurangan diri”

Setiap hari tentunya ada proses belajar dan perbaikan diri pada tiap diri kita. Terkadang kita sering berkata sedang dalam perbaikan diri, namun lupa membersihkan hal buruk  yg telah lama menempel dalam hati kita, bahkan terkadang kita menjadikannya sifat dalam diri yang popular dan dibanggakan. (Ini lagi ngomongindiri sendiri kok :D)
MERAJUK & mudah MARAH dengan orang terdekat yang sulit sekali dihilangkan dari diri saya. Sedang gencar-gencarnya saya menghilangkan sifat suudzon & belajar untuk lebih ikhlas(telah dibahas di bengkel pribadi saya). Eh, ternyata dibalik dua sifat buruk itu masih bergelantungan sifat-sifat buruk lain di belakangnya. Nah sifat yg saya temukan itu antara lain MERAJUK & mudah MARAH pada orang terdekat.
Bagi saya setiap orang punya tahapan sendiri di posisi hati. Masih tergolong kulit luar atau telah menyatu dengan daging (BEGAYA!). Biasanya untuk orang yang lebih dekat, saya lebih mudah untuk berekspresi seperti marah, bahagia, menangis, romantic, & paling penting ya MERAJUK.Meski kalau merajuk  ujung-ujungnya minta maaf sendiri, tapi tetap saja harus diawali dengan marah yang hebat dan MERAJUK yang dahsyat.

Senin, 14 Februari 2011

Ikut-ikutan = KEBODOHAN Permanen

Saya tidak habis pikir tentang masalah VALENTINE! Dari beberapa abad yang dulu hingga sekarang valentine ini masih saja diikuti oleh pemuda/i muslim, bahkan orang tuanya pun ikut-ikutan. Benar saja kalau sering disebutan kalau anak-anak itu adalah GENERASI PENERUS. Iya, penerus hal-hal yang tidak bermanfaat, penerus hal-hal yang tidak diketahui asak-usulnya. Hingga sekarang ketika ditanya mengapa, jawabannya pun pada abal-abal . Lalu, jika generasi penerus ini akan terus dilanjutkan, maka titik akhirnya adalah KEBODOHAN PERMANEN!
Mulai detik ini, dimulai dari diri saya sendiri, saya akan memotong generasi PENERUS itu menjadi generasi PELURUS. Caranya tentu saja cukup simple & tidak neko-neko. Cukup mengetahui dan memilah hal-hal yang pantas untuk diikuti atau hanya di ketahui saja. Memasang firewall terkuat untuk diri sendiri, sehingga mampu membentuk pribadi yang tidak ikut-ikutan. Agar lebih kreatif dan kuat dalam pertanggung jawaban padaNYa.

Sabtu, 12 Februari 2011

Nantikanku di Batas Waktu

Album : Masa Muda
Munsyid : edCoustic
http://liriknasyid.com


Dikedalaman hatiku tersembunyi harapan yang suci
Tak perlu engkau menyangsikan
Lewat kesalihanmu yang terukir menghiasi dirimu
Tak perlu dengan kata-kata

Sungguh walau kukelu tuk mengungkapkan perasaanku
Namun penantianmu pada diriku jangan salahkan

Reff :
Kalau memang kau pilihkan aku
Tunggu sampai aku datang nanti
Kubawa kau pergi kesyurga abadi

Kini belumlah saatnya aku membalas cintamu
Nantikanku dibatas waktu

Lagu/lirik : Deden Supriadi

bang_irfan_gd(at)yahoo.com
Sumber http://Album edCoustic
------------------------------------------------------------------------------------------
Dapatkan lirik-lirik nasyid di http://www.liriknasyid.com
eXpresi PENYEGARAN diri

Selasa, 08 Februari 2011

Bicara pada NURANI


Baru saja membaca JCPP nya Salim A. Fillah bagian NURANI, membuat diri ini tersentak & air mata pun menjadi saksi. Sepertinya ini kali pertama  aku mendengar suara hatiku yang semakin lirih & ter-penjara oleh noda maksiatku yang semakin meninggi. Selama ini aku bahkan tak memperdulikan jeritan hatiku yang semakin melirih. Pernahkah aku bertanya pendapatnya ketika dengan mudahnya aku berbuat maksiat. 

Kuambil kutipan tulisan JJCP nya Salim A. Fillah
Tak ada yang lebih jernih dari suara hati, ketika ia menegur kita tanpa suara. Teguran yang begitu halus, begitu bening, begitu dalam. Tak ada yang lebih jujur dari nurani, saat dia menyadarkan kita tanpa kata-kata. Nasehatnya begitu hening dan kita tidak kuasa untuk menyangkal. Tak ada yang lebih tajam daripada hati ketika dia menghentak kita dari beragam kesalahan & alpa. Begitu tipis, begitu mengiris. 

Senin, 07 Februari 2011

Mengakui kesalahan

Emosi itu, marah itu, membuat pikiran ini tidak berpikir jernih akhirnya muncul PRASANGKA BURUK. Hasil analisis pada saat hati ini tak netral/jernih bisa membuat keputusan yang merugikan orang lain.Paling tidak terkesan men-dikte & menghakimi tanpa dia tahu masalah sebenarnya bahkan saya tidak bertanya. Saya belum bertanya alasannya, hal yang kurang penting yang saya lakukan seharusnya memang tidak perlu ditanggapi, jika dibandingkan kesibukan yang lebih penting. Astagfirulloh, saya merasa bersalah. Semoga ini satu lagi pelajaran agar saya menjadi lebih baik lagi. Ya Robb sungguh saya ingin menjadi orang yang lebih mengerti orang lain. Maaf kan saya! Saya akui kalau saya SALAH!

Minggu, 06 Februari 2011

Masih tentang Sahabat

Hmm, tidak banyak yang tau tentang sahabatku yang menjadi salah satu peloporku menjadi lebih baik ini. Karena dia memang tidak untuk di publikasikan[ntar banyak pula yg nak sahabatan ma dia, tak buleh blhnya temenan aja :-)!! *serius.com]. Biarlah imbalan untuk dia kutitipkan padaNya.

Telah lama berniat menuliskan sesuatu untuknya, sebagai tanda begitu bersyukurnya aku mempunyai sahabat seperti dia. Diantara sahabatku yg mempunyai karakter yg berbeda, dia juga sama. Ada satu karakter unggulan yang kadang membuatku cukup GEREGETAN untuk NGEDUMEL sendiri.

Sabtu, 05 Februari 2011

Menangis

Hanya ingin menangis sejadi-jadinya!
Biarlah janji ini tertancap di dalam hati terdalamku!
DIAM & mulai tak ingin membutuhkan siapapun & apapun!
Hanya ingin Dia. Ya Robb pegang erat hati rapuh ini, tak ingin ku perdulikan lagi dunia ini.
Tak ingin ku cintai lagi dunia yang berisi KEPALSUAN ini!
Jauhkan! Sejauh mungkin dunia yang membuat hati ini TERSAKITI! Ambil hatiku Robb, penuhi dengan cintaMu saja. Kuserahkan segala milikMu ini, hanya untukMu.

Status

Di jalan ini!
Jln cinta para pejuang
Mereka membalut onak & duri dgn ukhuwah yg indah karnaNya
Sebuah kekuatan kokoh unk menempuh jln pjg brsm menuju ridhoNya
1 terjatuh yg lain sebagai penopang, slg mengingatkan & menasehati
...Bukan sebuah kepura-puraan penuh manfaat
Karna dr mata itu, terpancar keikhlasan yg indah
(Tikha Sholihah)

Kamis, 03 Februari 2011

Alasan saya ONLINE!

'Online trus ya kamu?'
'Tikha kok online trus?'
'Tikha dah jadi ratu Online'
'Tiap hari online, gk capek ya?'
'Kesini gk bisa, online bisa'
de el el about online!

Oo, teryata online di identikan oleh orang-orang menjadi pekerjaan selingan atau malah  'Orang yang tidak punya pekerjaan', bahkan lebih parah lagi 'KUPER'? Eitsss Tidak Bisa!! kata bang sule. Jangan memandang dari sisi kalian kawan? Tapi cobalah lebih TABAYYUN. Kalaupun tidak biar saya jelaskan alasan saya terkesan online trus :

Ini alasan saya selalu stand by di dunia maya(baca:online)

Miskin? Siapa Takut? (Copas)

Suatu hari Pak Jamil ngajak jalan-jalan ustadz Jamal dengan mobil kijang bututnya keliling Jakarta, sepanjang perjalanan disetiap lampu merah berhenti pak Jamil selalu memberi sedekah kepada siapapun yang meminta, ada pengamen, pengemis, orang buta, anak kecil bahkan preman sekalipun, dengan uang receh yang sudah disiapkan sebelumnya.

“ Kalau setiap orang bermobil meniru pak Jamil memberi sedekah disetiap lampu merah seperti ini, bisa-bisa setiap lampu merah dipastikan akan lahir peminta-minta dan turun menurun sampai sekian generasi”, ungkap ustadz Jamal. “ iya sih ustdz, tapi saya itu yakin sekali bahwa sedekah dimanapun dan sekecil apapun pasti ada maslahatnya, misalnya nih ustadz, setiap lampu merah nanti ngantri para pengemis bahkan berjubel, nah kalau sudah begitu pasti pemerintah kota akan mikir dan tegas bikin undang-undang pelarangan sekaligus solusinya, tapi jujur ustadz sebenarnya sih bukan itu tujuan saya, saya Cuma takut miskin seperti mereka makanya saya sedekah…. he he he….”.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sahabat, suatu hari seorang laki-laki miskin mendatangi Aisyah istri Rosulullah, Aisyah pun memberinya sedekah. Lalu Aisyah memanggil pembantunya Barirah dan menyuruh memperhatikan dan menyelidiki laki-laki itu , apa benar laki-laki itu miskin atau pura-pura miskin, lalu dipakai apa itu sedekah yang didapatnya.

Menekuni dunia DAPUR (Halah bilang aja masak :p)

Terinspirasi dari gangguan kesehatan dan gangguan kantong serta gangguan lainnya beberapa hari ini, akhirnya memunculkan ide brilian ku untuk menekuni dunia DAPUR.
Awalnya sih gini, ingin memanfaatkan waktu luangku secara maksimal lalu aku membuat peta target-targetan ku untuk masa depan. Kutuliskan semua dan ku tempel kan di dinding kamarku yang terkesan masih polos itu . Sepertinya untuk saat ini segitu dulu targetannya. Dalam targetan itu telah mencakup masa depan akademik, peradaban, dunia bahkan akhirat. Oh ya aku juga mengejar targetan hapalan [kalau yang lain lagi off :D]
Hal itu ternyata belum juga mampu mengisi waktuku yang masih banyak luangnya, akupun mulai menulis. Beberapa tulisan aku publish di blog pribadiku dan blog HUMAS(kerja peradabanku). Online seharian, update blog, lihat berita, update status, dan segalanya di dunia maya. Ternyata masih juga ada waktu luang, maklum biasanya kan sibuk :p (Soksibuk.com). Selanjutnya aku mengobrak-ngabrik kamarku, aku ubah suasananya biar sedikit beda, geser sana geser sini. Bimsalabim jadi apa prak prak prak . Akhirnya kost kecilku aku sulap menjadi ‘ya begitulaaahhhh’. 

Selasa, 01 Februari 2011

Biarlah berlalu

Baru saja aku terkaget dengan pesan di wall ku, entah apa maksudnya yang jelas cukup membuat butiran beniing itu mengalir perlahan. Aku mungkin terlalu lebai dengan kata 'Sahabat', menurutku ketika kata itu telah di deklarasikan maka aku harus menjaga hubungan baik itu, dan harusnya memang seperti itu. Susah bagiku meletakan seseorang benar-benar masuk kedalam sisi orang yang aku sayang. Tapi jika telah masuk susah juga melepaskannya. Bukan berarti aku tidak memiliki banyak teman, hanya saja ada beberapa tahap di tiap posisi hati.
Entahlah, jika orang-orang jaman sekarang hanya menganggap kata-kata itu sebuah bualan saja, sepertinya aku memang harus lebih berhati-hati dengan hatiku. Haruskah memasang firewall lebih kuat untuk hati yang bisa dirapuhkan oleh orang terdekat ini? Ah, aku rasa tidak perlu demikian. Karena sebuah ketulusan akan menghasilkan lebih banyak ketulusan lagi. Bukankah aku telah sering membahasnya dengan hatiku, ketika terluka? Telah kujelaskan berkali-kali jika kebaikan itu akan memunculkan kebaikan yg lebih baik meski tidak dari sumber yang sama.
Jika aku terlalu hati-hati dengan hati, bisa berbahaya juga. Biarkan saja semua berjalan apa adanya, misalkan sifatku ini masih terus dimanfaatkan, anggap saja aku memang orang yang bermanfaat. Bukankan sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat untuk orang lain? Walau banyak yg bilang, meski demikian jangan terlena dengan kata itu, jangan biarkan kata itu menjadi kelemahanmu. Aku rasa aku terlalu sering  mendengar kata itu. begitu bodohkah aku? TIDAK!!
Memang tidak jarang kehilangan, baru mampu menyadarkan seseorang tentang sesuatu yang berarti. Biarkanlah sesuatu itu berjalan apa adanya, akan ku pertahankan jika aku mampu, jika LELAH ? aku tak bisa memaksa hatiku untuk menyerah, akhirnya aku membiarkannya berlalu. Semoga mendapatkan sahabat yang lebih baik tentunya.
Aku lebih bahagia ditinggalkan daripada meninggalkan, lebih baik disakiti daripada menyakiti. Karena jika demikian kita punya alasan untuk berlalu & mendapatkan pelajaran untuk menjadi lebih baik dan memperbaiki diri. Maafkanlah aku sahabat, jika aku harus berlalu, karena aku cukup lelah untuk perlakuanmu yang tak kutahu alasannya ini. Semoga mendapatkan yang lebih baik, dan  menjadi lebih baik lagi. Semoga keberkahan senantiasa bersamamu. Jaga dia ya Rabb, aamiin

Disqus for harus memulai