Minggu, 06 Februari 2011

Masih tentang Sahabat

Hmm, tidak banyak yang tau tentang sahabatku yang menjadi salah satu peloporku menjadi lebih baik ini. Karena dia memang tidak untuk di publikasikan[ntar banyak pula yg nak sahabatan ma dia, tak buleh blhnya temenan aja :-)!! *serius.com]. Biarlah imbalan untuk dia kutitipkan padaNya.

Telah lama berniat menuliskan sesuatu untuknya, sebagai tanda begitu bersyukurnya aku mempunyai sahabat seperti dia. Diantara sahabatku yg mempunyai karakter yg berbeda, dia juga sama. Ada satu karakter unggulan yang kadang membuatku cukup GEREGETAN untuk NGEDUMEL sendiri.

Satu sikapnya yang tak pernah menunjukan masalahnya, meski kadang aku juga mampu menebaknya [aku kan pinter :p]. Tapi, tetap saja dia tak pernah memberitahu detailnya. Hanya 1x aku punya kesempatan untuk menasehati dia, itupun minta ijin dulu [takutnya malah gk nyambung].

Taukah engkau sobat "Sebenarnya ketika seseorang masih suka menutupi apa yg dia rasakan terhadapmu, artinya kau belum sepenuhnya hadir dihatinya. Ketika kau msh melihat kebaikanya tanpa celah artinya dia merasa kau bukanlah orang yg tepat untuk menerimanya apa adanya". Ya, setidaknya karena kata-kata itu keluar dari pemikiranku, jadi itulah yang aku rasakan. Berharap suatu hari, tak hanya aku yg menganggapmu sahabat & cerita ttgku. Semoga kau juga akan berlaku sama.


Oh iya, aku pikir kau sedikit cerdas untuk mengarahkanku hingga tak terasa aku telah jauh menjadi lebih baik, dari awalku bertemu denganmu. Jika "Kesuksesan itu rangkaian jasa orang banyak", setidaknya kau lah salah satunya. [Tidak usah berdo'a ktika dipuji, karena aku tidak sedang memujimu :p].

Kadang aku bingung, darimana dia tahu saat-saat aku berada di ujung batas kata menyerah. [padahal bukan keturunan DUKUN :p] Tp tiba-tiba ada aja caranya membuat aku merasa malu untuk menyerah. Ah, entahlah! Tak bisa menjangkau pemikiran itu.


Berharap kita saling mengingatkan dalam keburukan & berpegang teguh pd kebenaran. Sungguh masih banyak hal yang ingin kutuliskan untuk melukiskan betapa bersyukurnya aku mempunyai sahabat sepertimu, seperti dia, & mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Disqus for harus memulai