01:05 AM “Muhasabah kekurangan diri”
Setiap hari tentunya ada proses belajar dan perbaikan diri pada tiap diri kita. Terkadang kita sering berkata sedang dalam perbaikan diri, namun lupa membersihkan hal buruk yg telah lama menempel dalam hati kita, bahkan terkadang kita menjadikannya sifat dalam diri yang popular dan dibanggakan. (Ini lagi ngomongindiri sendiri kok :D)
MERAJUK & mudah MARAH dengan orang terdekat yang sulit sekali dihilangkan dari diri saya. Sedang gencar-gencarnya saya menghilangkan sifat suudzon & belajar untuk lebih ikhlas(telah dibahas di bengkel pribadi saya). Eh, ternyata dibalik dua sifat buruk itu masih bergelantungan sifat-sifat buruk lain di belakangnya. Nah sifat yg saya temukan itu antara lain MERAJUK & mudah MARAH pada orang terdekat.
Bagi saya setiap orang punya tahapan sendiri di posisi hati. Masih tergolong kulit luar atau telah menyatu dengan daging (BEGAYA!). Biasanya untuk orang yang lebih dekat, saya lebih mudah untuk berekspresi seperti marah, bahagia, menangis, romantic, & paling penting ya MERAJUK.Meski kalau merajuk ujung-ujungnya minta maaf sendiri, tapi tetap saja harus diawali dengan marah yang hebat dan MERAJUK yang dahsyat.
Tentu saja tidak semua orang yang mampu menerima sifat saya tersebut(kecuali papa & mama), Sifat yg MARAH & mudah MERAJUK itu kadang lebih dikenal dgn MANJA & KEKANAKAN[beuh nemu 2 lagi sifat anehnya]. Gelar ini benar-benar tidak boleh lagi menempel pada saya yang katanya : ingin menjadi akhwat sejati, ibu dari penghapal alqur’an, istri yang sholihah. Karena ketika saya muncul di dunia tersebut maka bukan sosok kekanakan lagi yang dibutuhkan melainkan ber metamorfosa menjadi sifat KEDEWASAAN. Istana yang akan saya bangun tentu saja saya merupakan salah satu penopang awalnya. Saya harus pandai menempatkan diri & sifat saya agar keluarga saya tidak berantakan (hoi, kok jadi bahas yang beginian :-??). Bahas yang seperti ini perlu, daripada saya selalu menengok kebelakang hingga bersembunyi dibalik sifat manja & kekanakan di belakang orang-orang yang mencintai saya. Meski sifat itu tidak dilarang, namun ada kadar dan tempatnya sendiri. Hal itu bisa di bahas lebih lanjut dengan pendamping saya kelak :p(apalah maksudnya!).
Nah ini dia intinya!!
Tentu saja tidak ada hal yang kebetulan di bumi ALLAH ini, termasuk mencintai orang yang kita anggap masuk dalam tahap hati ‘menyatu dalam daging’(hanya perumpamaan). Tapi, yang lebih bermanfaat ada baiknya orang yang kita cintai tersebut mampu menggiring kita pada cinta & ridho ALLAH, sehingga kita tak hanya baik di mata dunia melainkan akan baik juga di mata akhirat terlebih di mata ALLAH. MEndapat kan cinta tersebut lagi-lagi kita butuh campur tanganNya, karena hanya DIA maha membolak balikan hati & pengatur pertemuan kita pada orang-orang yang kita cintai. Bersyukurlah kita ketika mencintai orang yang mencintaiNya(ALHAMDULILLAH!).
Dengan mencintai orang yang mencintaiNYa, terkadang kita tak sadar tergiring sendiri untuk melakukan hal-hal baik untuk juga mendapatkan cintaNYa eh atau cintanya? (Hus! Ngomong apaan?? syukur yg dahsyat hanya untukNya yang telah mempertemukan, yg telah membolakbalikan hati, yg menjaga sampai bertemu dan melangkah ke sifat ini. Tidak ada yang mampu menandingi DIA !! apalagi mengalahkan cintaNya). dia itu hanya distribusi cinta dariNya, jadi tak patot untuk di jadikan perbandingan!!
ada scenario tersendiri yang dititipkanNya padanya untuk perbaikan kita ?
Merasa segala halnya seperti terencana? tiba-tiba begini, begitu. Ngomong ini, ngomong itu eh akhirnya ada saja sifat yang compang camping berubah jadi sifat yang indah SUBHANALLAH. Indah disini hanya dalam posisi pribadi menafsirkannya, menurut saya ketika melakukan sesuatu yang awalnya kita berat dan mengeluh mengerjakannya, kemudian tiba-tiba menjadi ringan tanpa pamrih, maka ada perubahan yang baik dalam diri kita. Wallahu a’alam.
Meski awalnya cukup dahsyat REHABILITASInya, bisa nangis sendiri, marah sendiri, ngerasa bersalah sendiri, senyum sendiri, kesal sendiri, pokonya nano nano (manis asem asin, rame rasanya). Tapi setelah itu terkadang kita menemukan hal baru yang SUBHANALLAH, memberikan ketenangan & kebahagian sendiri. Itulah yang disebut PERUBAHAN, mungkin.
Hingga akal ini mulai berfikir, Jangan-jangan hal yang dirasakan berat dan sakit, malah merupakan jalan yang lebar untuk kita menuju pada cintaNYa. Jangan-jangan ketika kita merasa orang tersebut tidak mencintai kita, sering menyakiti, tiba-tiba cuek, tiba-tiba baik, sebenarnya dia memikirkan apa yang terbaik untuk kita atau bagian dari scenario perbaikan diri kita? (Waaahh, saya sudah mulai berprasangka baik, alhamdulillah). Subhanallah jika memang benar demikian, maka saya makin mencintai dia karnaNya. Semoga dia mendapatkan kebaikan karena telah memberikan kebaikan juga pada saya. Terima kasih ya ROBB untuk cinta ini. Makin ku sadari engkau mengirimkan begitu banyak nikmat yang aku terkadang menyambutnya dengan khianat. Bantulah perbaikan ini untuk menjadi manusia yang KAU cintai ya Robb. Luph U! ^_^!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar