Kamis, 02 Juni 2011

Ketika Senyum tak lagi milik sendiri

Hwaaaaa, Hwaaaaa, Hwaaaaaa. I wanna cry, TA benar-benar membuatku tak seperti biasanya. Kemana Tikha yang slalu optimis, kemana tikha yang selalu berkata positif. Mengapa kini ia menghilang, tikha yang ceria. kemana dia, i miss her, really!! Aku rasa tak hanya aku yang merindukan si tikha, tapi mereka juga.
is tikha hopeless??
Iyaa, aku lah si tikha itu, aku yang dulu itu loh yang kurindukan. Ketika aku tak s melankolis ini, ketika aku mampu menghadapi segala tantangan, meski terkadang aku jatuh & luka berkali-kali aku tak kan menangis, yha meskipun menangis paling hanya satu jam saja. Tapi sekarang sepertinya air mata menjadi sahabat setiaku saat ini. Ya, karena dulu aku tak pernah takut untuk jatuh sendiri, aku tak pernah takut jika hanya aku yang sakit. Tapi kini terlalu banyak nama yang akan ikut jatuh jika aku jatuh. Terlalu banyak yang kecewa. Arggghhhhhh. Membawa nama banyak orang lebih berat daripada membawa diri sendiri. Ya Robb, lihatlah aku disudut ruang kecil ini, menangis & menangis. Aku lah Tikha yang cengeng, ya Introvert ala aktivis. Ah, aku tak pantas mendapat gelar itu sepertinya.

Lha?? Lagi ngomong apa sih ka? gk sesuai dengan judulnya!!

Oke lets start, mengapa aku berkata memberi judul tulisan ini 'Ketika senyum tak lagi milik sendiri??'
gini loh, beberapa hari belakangan, aku mulai tersadar bahwa senyumku tak lagi milikku sendiri. Yha, karena senyumku begitu penting daripada diriku sendiri [Loh??]. Mengapa aku katakan demikian [sebelumnya jangan pada salah persepsi yak!!]. Dulu itu, kalo aku mau senyum, mau manyun, mau diem, mau bawel, tak ada yang perduli. Yg ada malah risih, ckckkc :D. Nah skrang??

 
Perhatikan beberapa kejadian berikut ini:
***
"Senyumlah dek, jelek tau manyun gitu males kali liatnya!" Kata kak fita setiap melihat bibirku dah monyong macem anak kecik ngambek :p

***
Waktu itu lagi ada seminar di kanpora [atau sejenisnya lah aku lupa]. Waktu itu aku lagi bad mood, jadi cuma diem aja & tak ngomong. Senyum pun ala kadarnya aja.
Kak yama : Tikha kenapa dari tadi kok diem aja
Aku : gkp2 kak, lagi males aja ngomong [senyum ala kadarnya]
Kak yama : Ceritalah dek,
Aku : Gkp2
Kak yama : tikha kenapa sih dek
Aku : Dibilang gkp2!! [dengan intonasi agak tinggi]
Kak yama : terdiam

Astagfirulloh ucapku dalam hati, barusan aku membentaknya padahal sungguh tak ada niatanku begitu, aku hampir menangis gara-gara tingkah kurang ajarku itu. Namun, untuk meminta maaf aku belum siap [takut ketahuan nangis *JAIM]. Sepulangnya dari seminar, aku berniat mengirim sms ucapan maaf ke kak yama, tapi ternyata dia duluan yang smsku : Assalamualaikum, adek knp? klo kk ada salah kk minta maaf ya. Air mataku tumpah, deg aku tertegun & bertanya, benarkah ketika aku marah, aku bad mood begitu membuat saudariku menderita. Kak yama, salah satu kkqu yang baik, dia memang mempunyai perhatian lebih padaku, mungkin karna aku sedikit manja padanya. Dia tahu betul kalau moodku lagi jelek, dia yang pertama memberi hadiah jilbab untukku waktu aku berhijrah. Ah, dia akhwat yg baik, ohya kak yama punya temen namanya kk yanti. Mereka dua kakak yang baik menurutku.
Hmm, kembali ke masalah sms tadi, aku langsung menjawab sms nya : Wa'alaikumsalam wr wb, adek yang salah kak, padahal kk nanya bener2 malah adek jawab kasar. Afwan ya kak, adek salah. Jawabku. & sms pun berlanjut.
***
Adek knp? kok wajahnya gitu?? Semangatlah! Adek pasti bisa. Kata ummi pekananku itu, bagiku dialah orang pertama yang menghadirkan hatiku pada saat bertemu dengannya padahal kami belum saling mengenal. Kalo lagi sedih, meski melihatnya selintas saja, cukup untuk sifat kekanakanku muncul, uuntuk sekedar cipika cipiki & bilang 'Mbak capeeekkk :(('. & diapun mengerti, seringkali sms motivasi itu muncul. atau pekanan kami akan berisi motivasi2 yang membuat semangat kami kembali full.

***
Arti Sahabat
Dalam dekapan ukhuwah, kita merasakan kehangatan sahabat.
Ia tahu kelemahan kita, tp menunjukan kekuatan kita.
Ia merasakan ketakutan kita, tp membangkitkan keyakinan kita;
Ia melihat kekhawatiran kita, tp membebaskan jiwa kita.
Ia mengenal ketidakmampuan kita, tp memberi kita kesempatan.
Akan tetapi sahabt adalah juga manusia biasa, krn ketidakmampuannya, sbg seorang hamba, tdk tau apa yg dibalik tabir kegaiban. yg dilihatnya kadang-kadang hal yang lahiriyah saja, sdgkan hal-hal yg tersembunyi, hny ALLAH lah yg tau. Btapa banyak cobaan yang ternyata karuniaNya. Betapa banyak bncana yg kemudian menjelma mnjadi nikmat. Pada dasarnya, kebaikan itu dibungkus oleh hal-hal yang tidak disukai. Tp, sahabat adl orang yang selalu membimbing & memberi petunjuk kpd kita agar senantiasa menuju ridho & surga ALLAH



Entah berapa kali sms ini muncul ketika aku lupa cara untuk tersenyum
***
Mungkin itu hanya sebagian kecil saja dari cerita itu , masih begitu banyak lagi cerita yang terjadi ketika senyum ini menghilang. Amarah, pertengkaran, bersedih. yg jelas hanya karna tak senyum beberapa kali aku  membuat orang menangis. Haduh-haduh! Memang betul lah, makin kusadari, kini senyumku tak lagi milik sendiri. Ia nya lebih penting daripada diriku, ckckckk. Okelah keep smilee :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Disqus for harus memulai