Habis mengerjakan TA membuatku ingin mengarang bebas
Judulnya Kepintaran & Paradigma itu bersaudara atau bedanya tipis aja [Loh??]
Mengapa aku katakan demikian??
Perhatikan studi kasus berikut ini [udah macem kuliah aja!]:
Seorang anak perempuan, yha dia anak perempuan yang terkenal cerdas dikotanya. Sampai-sampai orangtuanya pun jarang nge-cek nilai raportnya ditiap semester. Bosen kali yhaa nilainya gitu-gitu aja [hihi], justru di cek kalo nilainya turun [loh??]. Benarkah dia rajin belajar? Jawabannya 'TIDAK!!' dia paling tidak suka baca buku pelajaran, baca paling kalau waktunya mepet saja, hari ini mau
dibahas ya hari ini di baca. Menghafal bukanlah hal sulit untuknya, soal-soal kakak kelasnya lahapan dia. Rajin Belajar? Sekali lagi 'TIDAK!!'. dia seorang petualang, pemimpi. Kedua orang tuanya menganggap dia slalu belajar dikamar, anak pendiam yang berteman dengan buku. Iya, dia berteman dengan buku namun bukan buku pelajaran dia membaca & dia menulis. Tau tema menulis yang disukainya HIKMAH & Proses!! Maka jangan heran jika yang kau lihat dikamar seorang anak SMP kertas & buku yang berserakan namun tersembunyi di belakang pakainnya. Segala hikmah dalam hidupnya dia letakan disana. Kerasnya kehidupan membuatnya berpikir tinggi & berpikir besar [Mungkin]. Hingga segala yang diinginkannya mulai terwujud!
Heiii, di kota terpencil itu dia bukanlah orang yang GAPTEK. tau kesukaannya? Otak atik hp, otak atik aplikasi hp, donwload semua aplikasi hanya untuk di eksplor., tak heran jika HP mendadak rusak. Makanya ketika dia ke kota pertama & disangka anak kampung yang GAPTEK dia hanya senyum-senyum malu. itulah mengapa dia memilih dunia Informatika.
Tahukah di SD nya, dia jarang ikut ujian [ulangan mingguan], gurunya bilang: "Udah pasti bisa jawab, sini ke kantor aja baca ini saja". Ah, bahkan sekolah SDnya dulu menitipkan dia ke orang tuanya untuk di sekolahkan kesekolah yang lebih baik. Ah, entahlah!
Taukah dia pernah membuat skenario teater antar provinsi & menang juara 2? & tahukah bahwa yang dilawannya itu bukanlah orang yang sembarangan? Pernah liat puisi yang dia buat? Beuh jadi santapan lezat teman satu sekolahnya. Tahukah dia pernah ikut lomba pidato bahasa inggris seSum-Sel. Namun, yha dia bersembunyi. Semua kreativitasnya itu tiba-tiba menghilang ketika orang lain ingin mengajaknya untuk mengeksplor lebih dalam lagi kemampuannya itu. Entah mengapa! Baginya apa yang dilakukannya sesuai dengan hatinya. Paksaan tak kan mempan padanya. Karna paksaan justru menyebabkannya mundur teratur. Akhirnya dia paham mengapa papanya slalu berkata: "kan kita hanya harus beruusaha nak, bagus ataupun tidak bukan disitu poin pentingnya". Namun, justru kata-kata itulah membuat dia menjadi ajaib. Yha, kecerdasannya bisa tumbuh begitu cepat dengan kata-kata ajaib itu. Mengapa dia begitu semangat di pramuka 'Ah, kita pasti kalah kha. Jadi, yang penting ikut menang ataupun kalah bukanlah tujuan sesungguhnya'. Namun tahukah, justru kata itu yang membakar semangatnya & tertular pada seluruh adek-adek juniornya. Yha, kemampuan memotivasinya akan muncul ditengah ke pesimisan orang lain. dia akan jadi matahari ketika kegelapan itu hampir muncul. Setidaknya seseorang pernah berkata begitu padanya. dia akan makin kuat dengan tekanan, tapi akan lemah jika paksaan itu muncul dari orang-orang yang dia cintai. Yha, dia tidak akan pernah memikirkan sesuatu yang membuatnya merasa dipaksa. Makinlah tahu, mengapa dia begitu cepat menghilang jika di zona tertentu tak ia temukan orang yang dia cintai atau membutuhkannya. Ah, gadis yang aneh.
Namun, dia yakin ALLAH lebih mengerti sifat anehnya ini. Karna itu, dimanapun dia berada akan selalu ada yang memberikan perhatian lebih kepadanya. Hingga di tiap jenjang pendidikannya akan ada paling tidak 1 orang yang akan sangat dekat dengannya. SD : Bu' Rujiah[Matematika] , SMP: Buk Sri[Matematika], SMA: Buk Ana[Kimia], Pak Agus[Jaringan, Pemograman Web]. Mereka adalah orang-orang yang tak pernah ia kenal sebelumnya. Namun, perhatikan kemampuannya diatiap jenjang. Nilainya melambung tinggi ketika guru yang mengajar "Teaching by Heart". Ah, itulah dia. Apapun yang mendekati hatinya akan terpental jauh, jika tak mendekatinya dengan cinta. Namun, akan meledakan kesuksesan jika cinta itu dirasakannya. Nah, sekarang dia sedang mengerjakan Tugas Akhir. TA itu terpental dari hatinya, meski sebelumnya hanya beberapa hari dia mengerjakan proposalnya. Karna saat itu ada yang berkata 'Ah, tikha bisa kok. Santai aja'. Tapi ketika yang berkata itu hilang, ya hilang pula semangatnya. Ada suatu hal yang membuat TA itu terpental jauh dari hatinya. Paksaan? Tuntutan? & tak ada cinta disini. Ah, maka dia mulai tidak perduli. Sampai ada yang berkata padanya: Fokuslah pada usahanya bukan pada hasilnya, masalah hasil serahkan pada penentuNya. Kata yang cukup membuat semangat itu timbul. Tak ada paksaan, tak ada tuntutan & dengan cinta & ikhlas & tak perlu diminta. Ah, dia mulai merindukan mereka-mereka yang berjasa besar untuk hadirnya saat ini. Tahukah, bahwa dia bisa kehilangan rasa perduli ketika yang dilihat disekitarnya 'Kepura-puraan'? dia memang paling tidak suka dibohongi. Bahkan, bohong untuk kebaikan sekalipun!! Karna sebaik apapun, tetap saja namanya adalah BOHONG!
Jangan heran, kalau kau menemukannya dalam sebuah suasana baru dia hanya akan diam, karna dia hanya akan jadi bawel di zona yang dia merasakan cinta di dalamnya :-)
Heii, tau apa yang dicarinya pertama ketika baru di suatu tempat? CINTA! Jika dia telah menemukan cinta. Mau, dimarahi, dicuekin dll, dia takkan pernah meninggalkanmu. Memang sih ngambek, tapi paling beberapa jam saja, setelah itu lupa dia. tapi ketika dia merasa dia tidak dibutuhkan lagi. Maka bersiap-siaplah, tiba-tiba dia akan menghilang. Ya, setidaknya dia pernah melakukan itu. & sesuatu yang telah dia tinggalkan tak kan pernah didatanginya lagi. Begitulah dia, agak aneh memang. tapi itu eksplorasi 20 tahuhn loh :D
Untuknya pecinta melati putih, jzk luph u cz ALLAH :-), terimakasih mendadak muncul tanpa paksaan, tanpa tuntutan & dengan cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar