Jumat, 14 Januari 2011

Ceritaku


Assalam, dek doain kk ya
Sebuah sms masuk memecah keheningan, entah mengapa tetes airmata jatuh dipipiku. Bukan karena tadi siang aku mendapat kabar kalau aku tidak lolos seleksi tutor, atau karena aplikasi magangku tiba-tiba banyak salahnya, bukan pula akibat disrempet mobil. Semua itu sudah aku lupakan bahkan tak ingin lagi mengingatnya. Sms itu, ya benar sms itu yang membuat airmataku jatuh. Sms itu yang membuat hatiku pilu. Sms itu menyatakan suatu kesedihan, keputus asaan namun tak ingin menyerah, ingin tetap tegar tapi belum mampu untuk beberapa saat. Iya, rasa itu yang aku rasakan di dalam sms singkat itu.
Ingin aku berada didekatnya, namun jarak yang jauh membuatku tak mampu menjangkaunya, ingin aku menguatkan dia langsung, seperti saat dia selalu ada dalam kesedihanku dulu, dimana ketika butiran bening itu akan jatuh, dia menghadirkan kembali semangat ke-optimisan. Entahlah, rasa yang berkecamuk akibat ketidakmampuan hadir dalam dukanya.
“Ah, apa yang ada dipikiranku” bukankah ada yang dapat melebihi jangkauanku, bukankah ada yang akan mampu membalikan hatinya ke suka setelah dukanya, bukankah itu ujian naik tingkat untuknya. Bukankah sayangku padanya hanya sedikit jika dibandingkan dengan cinta yang menciptakannya. Lalu mengapa tak kutitipkan saja dia padaNya, pada si pemilik hati?  Ya ALLAH, hanya Dia satu-satunya yang kupercaya untuk menjaganya, dan Dia juga yang aku yakin akan mampu memampukannya, bahkan menghapus air matanya sekalipun.
Doaku
Ya Rabb dia adalah saudariku
dia juga sahabatku
dia yang kucinta dan ku sayang
dia yang dilanda duka namun tak mampu ku menghapusnya
aku tak mampu menjaganya, tak mampu menghapus dukanya
tak mampu berada disisinya, sungguh ku tak mampu
kutitipkan Dia padaMu ya Robb
sungguh ku mencintaiNya karenaMu

*Untukmu yang diseberang pulau, keep hamasah!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Disqus for harus memulai