Menulis

Menulis oo menulis, sepertinya aku akan terbiasa melakukan hal ini. Aku tidak tau apakah aku memiliki kemampuan untuk menulis atau tidak, yang ku tahu ada kebahagiaan tersendiri ketika mulai merangkai kata menjadi bentuk paragrap. Blog ini salah satu tempat mengabadikan tulisanku, meski dulunya aku lebih suka menulis di status FB, tapi tampaknya itu lebih rawan koment daripada di blog.
Menulis itu adalah ekspresi, ekspresi dari apa yang ada dalam pikiran kita. Ekspresi awal sebelum di terapkan di praktek hidup nyata. Mengabadikan sejarah kehidupan dengan tulisan nampaknya akan lebih bermafaat untuk generasi selanjutnya daripada sekedar foto atau pun video. Karena photo atau video bisa menyebabkan salah arti bahkan tak bermakna jika orang tidak mengerti keadaanya.
Menulis dapat memberikan suasana pada saat kita menulis pada si pembaca, rasa yang ada didalam hati mampu terbaca lewat tulisan penulis. Rasa lelah, semangat, sedih, bahagia atau jika penulis sedang menangis sekalipun.
Maka apa yang di rungu untuk memulainya? Segeralah memulai meski hanya sekedar menceritakan tentang hal yang tidak penting menurut anda. Karena hal tidak penting terkadang dapat kita temui maknanya ketika kita sedang menulis.
Maka dari itu MENULISLAH!! Keep Hamasah!

Belum juga di temukan(Update status)

Udah sampe bulan mei, sabar kha maju terus sambil mata berkunang2 @_@ update status disini aja, biar gk banyak yang nanya! Lanjut! :p *maklum terkenal! :D

Indonesia Negri yang Hebat

Aku tidak ingin mengecewakan generasi selanjutnya, jika suatu saat mereka searching di google susah menemukan kalimat postif tentang INDONESIA maka aku yang akan memulainya.(siapa tau anak-anakku kelak yang searching :p).

Anak-anakku, beberapa tahun ini Indonesia tampak kacau diberitakan, padahal sebenarnya tidak demikian. Indonesia punya harapan besar untuk maju. Karena di balik semua orang yang buruk  di Indonesia, masih ada orang-orang baik yang perlahan menyebar untuk  menjadikan negri ini lebih baik lagi.
Tahukah kalian kalau Indonesia ini negri yang begitu Hebat coba lihat potongan ayat dibawah ini:

Dokumentasi Kehidupan(tentang blog ini)

Blog oo blog, saya rasa anda jadi bagian yang lumayan penting dalam hidup saya! wkwk, serasa rumah di dunia maya atau storage untuk mndokumentasikan tiap jengkal kehidupan saya. Memang menulis itu kebutuhan sama seperti membaca. Saya tidak pernah kehabisan ide untuk menuliskan apa yang saya pikirkan melalui blog ini. Meski ada beberapa tulisan saya tidak bisa saya publikasikan. Tapi paling tidak sebagian besar ada di blog ini.
Semenjak memutuskan untuk pindah alias nge-kost memang semakin banyak waktu saya untuk menulis dan membaca. Beda suasana mungkin ya. Suasana ini tentunya saya manfaatkan sedemikian rupa untuk meraup sebanyak-banyaknya ilmu tentang kehidupan (Asal jangan ilmu hitam aja :p). Termasuk tulis menulis

Muslimah & GUCI

Dari kemaren saya hanya berbicara tentang pembentukan karakter Guci & Manusia. Nah, sekarang saya mau nulis tentang apa perbedaaan GUCI & Manusia.

Guci akan indah dan terbentuk dengan cantik, hanya jika yang membentuk guci tersebut kreatif dan mempunyai keinginan untuk membentuk guci itu menjadi lebih cantik & menarik. Terkadang guci itu cantik dibagian luarnya saja sedangkan yang didalam jarang diperhatikan oleh orang lain, karena keindahan diluar lah yang menyebabkan guci tersebut dinilai lebih atau tidak oleh yang melihatnya.

Beda dengan manusia(Muslimah pada khususnya), muslimah selain ditempa/dibentuk oleh lingkungan sekitar, dia juga mampu menempa sendiri kepribadiannya agar lebih baik dan indah dengan berbagai aspek masalah yang mampu diolah menjadi sebuah hikmah. Tidak jarang meski berkali kali jatuh muslimah itu berkali-kali juga dengan cepat mampu berdiri bahkan  berlari untuk mengejar ketinggalan. Prinsipnya, menjaga kehormatan & mencintai yang dihormati. Karena segala sesuatu yang ada padanya merupakan hal yang memang harus di jaga dengan baik. Menempa akhlak itu telah menjadi hal wajib bagi muslimah, karena tanpa akhlak yang baik muslimah bukanlah apa-apa. Bukan hal yang luar biasa lagi jika disebutkan muslimah itu 'Kuat dibalik Kelembutannya'.
Berbahagialah duhai muslimah, tidak perlu selalu menampakan keindahan, cukup seadanya saja. Simpan keindahan itu & munculkan pada waktunya. Biarlah anggapan orag sombong, plin plan, kadang baik, kadang buruk, karena ini proses kita untuk menjadi lebih baik. Bukankah suatu kebaikan itu tidak mudah

Mencari Team Work Humas KAMMI Batam

Assalamu’alaykum wr wb

Kriteria team work yang kami cari untuk menjadi bagian penting dalam peran serta Departemen Humas bukanlah bermaksud berlebihan,  ini dimaksudkan agar kader tau apa yang akan dilakukan di departemen yang akan dijadikan tim kerja secara suka rela ini.

Mencetak pribadi yang baik dan multi talenta bukanlah sekedar bualan dan teori saja, dibutuhkan praktek nyata dan ke istiqomah-an kader dalam tiap kegiatan. Apalagi untuk generasi yang ‘HARUS DIPAKSA’ seperti sekarang! Mengapa saya katakan demikian? [Berdasarkan Pengalaman!]. Ya, awalnya saya merasa disini adalah sebuah keterpaksaan yang tidak mendasar, namun lama kelamaan saya merasakan ada yang beda dalam diri saya dari segi pengetahuan dan mengeluarkan pendapat. Jujur saya menjadi MENCINTAI pekerjaan saya ini. Lalu mengapa bisa? Karena saya memaksa & dipaksa! [Toh, kalau keterpaksaan untuk kebaikan bukan lah hal yang menyakitkan kan?]

Sakit

Batuk Oo Batuk! Hmm, aku rasa sekarang penyakit mulai demo dengan tubuhku yang bandel ini. Kemaren-kemaren sedikit-sedikit saja sakitnya, eh sekarang sakitnya numpuk. [tau aja nih penyakit, aplikasinya udah di terima ^_^]. Lemah, letih,lesu. Panas padahal dingin, dingin tapi keringetan dasar tak NORMAL @_@ TOWEW![Moga jadi penggugur dosa].

Curhatku tentang perbedaan

“Guci cantik itu, dlunya hanya seonggok tnah liat yg tdak berguna. Sebelum tangan2 itu membtkny menjd indah sperti skrg. Eh, dah terbentuk ada yg main 'Comot' aja, cari noh tanah liat lain! Buat sendirilah!“

Lelah menghadapi tingkah mereka tak kunjung berhenti menyalahkan orang lain, dan memaksa orang lain untuk mengikuti mereka. Berkali-kali aku diingatkan petuah “Tidak boleh seperti itu, mereka saudara kita juga”. Lalu kenapa mereka juga tidak berkata begitu juga pada pemuda-pemuda mereka, bukan malah mengajarkan berkata dengan lantangnya KALIAN SALAH!! O,o terlalu LEBAI menurut saya!

Saya pernah dengar waktu MK(Madrasah KAMMI) beberapa pekan lalu, meski bukan membahas tentang perbedaan tapi menurut saya bisa masuk juga sebagai simulasi/perumpamaannya:

Update Status di Blog

Jiaaahhhhhh, kalo di FB kan update status musti dikit-dikit. Udah update dikit-dikit yang liat banyak. Semakin banyak yang liat, banyak juga yang salah paham. Semakin banyak yang salah paham semakin banyak yang koment aneh-aneh! Mending kalo salah paham nya dikit, kalo banyak CEM MANA!

Demi menjaga nama baik ORGANISASI saya update statusnya di blog ajalah! Selain sedikit yang baca, juga gk ada yang koment. Kan lumayan tuh! yang baca paling yang tau blog ini aja, wkwkw itupun biasanya jarang yang suka buka blog! MAKIN MANTAP!

Apalagi akun awak dah jadi akunnya HUMAS kedua. Udah berubah fungsi gk akun pribadi lagi! :-)

Guci Cantik (CoPas)

Pada suatu hari sepasang suami istri yang baru menikah, berbulan madu di Cina. Saat berjalan-jalan di sebuah galeri seni, mereka menemukan sebuah guci yang indah sekali. Mereka melihat harga yang tercantum di label guci itu, tertulis angka 40.000 USD !

“Sangat mahal” kata si istri.

Salah Paham

Hmm, banyak yang salah paham dengan status ku hari ini. Bukan bermaksud untuk romantis atau LEBAI, hanya ingin menghibur sebagian saudaraku. Ada yang baru saja kehilangan anggota keluarganya, ada yang kehilangan semangatnya, ada yang tak mampu tersenyum, ada juga yang tersendat masa depannya akibat akademik.  Itulah kebiasaanku, ketika menyerah dengan segala keadaan pahit yang menimpaku, aku mulai melihat masalah orang lain yang lebih berat. Maksudnya ingin membuat perbandingan, bahwa apa yang kurasakan bukanlah apa-apa. Karena aku memang tak ingin menyerah meski lelah selalu memaksaku untuk berhenti.

Ah, aku hanya butuh istirahat untuk memperbaiki iman, dan melihat sekitar. Ternyata tiap orang mempunyai masalahnya masing-masing. Itulah mengapa aku lebih suka mendengarkan daripada didengarkan. Meski terkadang tak kupungkiri kalau rasa ingin di dengarkan itu tiba-tiba muncul. Kemudian ku coba melihat sekelilingku, kulihat begitu banyak hal yang harus kuperbaiki. Mulai dari diriku sendiri, keluargaku, negaraku bahkan dunia. Duh, aku mulai LEBAI lagi , tapi sungguh aku tidak bermaksud demikian. Hanya sekedar penegasan cita-cita luhur yang memang harus ada dikepalaku. Untuk setoran LPJ ku padaNya.

Ceritaku

Assalam, dek doain kk ya

Sebuah sms masuk memecah keheningan, entah mengapa tetes airmata jatuh dipipiku. Bukan karena tadi siang aku mendapat kabar kalau aku tidak lolos seleksi tutor, atau karena aplikasi magangku tiba-tiba banyak salahnya, bukan pula akibat disrempet mobil. Semua itu sudah aku lupakan bahkan tak ingin lagi mengingatnya. Sms itu, ya benar sms itu yang membuat airmataku jatuh. Sms itu yang membuat hatiku pilu. Sms itu menyatakan suatu kesedihan, keputus asaan namun tak ingin menyerah, ingin tetap tegar tapi belum mampu untuk beberapa saat. Iya, rasa itu yang aku rasakan di dalam sms singkat itu.

Mahasiswa Seperti Apa SAYA?

Terinspirasi dari koment seorang “Abang” yang melihat sudut pandang mahasiswa dari sudut pandang yang sedikit berbeda dengan saya, namun tujuannya tetap sama yaitu untuk “kebaikan”. Terimakasih sebelumnya, tulisan ini bukan untuk membangkang atau menolak pendapat, hanya saja ini uraian dari pendapat saya tentang mahasiswa itu sendiri. Karena tidak ingin ada salah paham dalam pengertian yang hanya bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, bukan hanya 1 kali lihat lalu memberi pendapat. Karena saya juga pernah ada dalam posisi demikian dan saya juga tau apa yang dirasakan, tidak akan pernah bisa menerima, bukan karena berniat buruk tapi karena tidak tahu. Sedangkan imej yang tercetak lewat media dan berbagai mahasiswa yang menghancurkan masa depannya lewat jalan ini, dikait-kaitkan dengan perjuangan yang sebenarnya mempunyai niatan baik bukan perusakan untuk sekitar, apalagi untuk diri sendiri.

Mahasiswa itu ada berbagai macam tipe, sehingga ada berbagai macam cara juga untuk melewatinya. Tapi terlepas dari itu saya yakin kalau tiap mahasiswa itu ingin yang terbaik untuk masa depannya. Saya tidak ingin membahas tentang bagaimana masing-masing mahasiswa memilih jalannya, karena saya bukan dari sudut pandang mereka. Saya juga belum tahu tentang mereka, sehingga tidak punya hak untuk men-DIKTE tentang hal yang mereka lakukan.

Pertanyaan yang akan saya uraikan adalah :