Selasa, 30 November 2010

Cerita aja(part 1)


Pagi ini seperti biasanya bangun pagi, mandi terus sholat. Alhamdulillah hari ini kebetulan tidak ngantri jadi bisa lebih pagi. Usai mandi aku langsung sholat, setelah itu mulailah laptopku memanggil-manggil untuk mengajakku menuangkan inspirasi dalam betuk tulisan. Kuturuti godaan lembut itu, meski aku tak tau apa yang akan aku tuliskan. Mulailah aku mencari inspirasi kearah mana tulisan ini akan ku bawa. Aku awali dengan membuka internet, beberapa berita mulai ku baca dari berita local sampai ke luar negri, membaca status orang di Facebook juga ku lakukan. Aku pun mendapat banyak ide namun masih berantakan.
Tiba-tiba aku teringat dengan amarahku semalam, teringat tentang kekecewaanku yang tak mampu aku tahan. Amarahku yang ditumpuk-tumpuk, memang akan meledak pada waktu yang tak diduga-duga. Beberapa hari memang aku rasakan berat, tapi aku tetap tak mau menyerah dengan keadaan. Diposisiku saat ini, sebenarnya bukan hal yang sulit untuk menyerah. Mungkin sebagian orang menganggap apa yang aku lakukan adalah hal mudah namun aku terlalu lemah untuk menjalaninnya. Padahal sebenarnya tidak begitu, masa aku untuk beradaptasi dengan kemandirianku sebenarnya baru-baru ini dimulai. Telah aku jelaskan di tulisanku sebelumnya kalau aku adalah orang yang tak pernah lepas penjagaannya. Daerahku yang kecil dan kawasan terkenalnya keluarga ku begitu luas membuatku merasa tak pernah lepas dari pengawasan mereka. Kemana aku pergi, pasti ada yang tanya “anak ini ya? Cucu ini ya?Keponakan ini ya? Adik ini ya?”. Begitulah aku, meski terkadang hal tersebut ada manfaatnya juga untukku. Pernah suatu hari ada yang ngajak kelahi kelompok kami, (maklum dulu pake kelompok/geng2 gitu). Eh, ternyata yang ngajak kelahi pada ngajak pacarnya masing2. Oaalaah aku lumayan takut meski malu untuk ngungkapinnya, temen-temenku jag demikian(mungkin). Tapi ya sudahlah, udah kepalang tanggug akhirnya dilanjut aja. Pertemuan dua kelompok pun terjadi, aku paling belakang (karna Cuma ikut-ikutan biar rame). Ternyata?? Aku lihat pacar-pacar dari musuhku itu(kyaknya kenal??). Oh ternyata mereka ada beberapanya kakak sepupuku yang laki2, bahkan jadi ketua ganknya lagi(jadi sombong). Sambil senyum senyum aku dibelakang, dan langsung maju sok sok berani, dengan gaya menantang “ooohhh jadi kaliannn??”. Kakak sepupuku tiba-tiba nanya “Ngapain disiini” aku males jawab tapi dalam hati(mau tengkarlah! Masa makan-makan). Akhirnya pertengkaran tak terjadi, kudekati salah satu kakak sepupuku sambil berkata “Kalian semua, akuu aduiiin mama”(dengan gaya anak kecilnya). Mereka ketakutan akhirnya ngasih uang jajan plus tawaran anter pulang! Wkwkwk (kecik2 nak palakin orang :p). Padahal tak maksa, heheh pisssss
Tungguin yang selanjutnya ya…..

Magang duluuuu yoooo :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Disqus for harus memulai