Untuk apa sibuk menghebohkan sesuatu agar banyak yang bergabung. Untuk Apa membuang-buang waktu membuat acara untuk mencari orang sebanyak-banyaknya. Untuk apa hal tersebut dilakukan jika dari itu tidak ada tindakan lebih lanjut setelahnya. Jika memang ada, paling hanya berdasarkan ide-ide atau program yang telah terjadwal. Padahal masih ada pendekatan yang penting namun terkadang terlupakan(Pendekatan Emosi). Pendekatan Emosi adalah pendekatan yang dilakukan untuk membuat seseorang itu nyaman berada disana. Salah satu hal yang dapat membentuk kenyamanan adanya tempat bertanya. Bertanya merupakan hal yang sering kali terjadi ketika seseorang berada di tempat baru. Disaat bertanya seseorang akan mendapat informasi yang akhirnya dia mampu membentuk opini tentang keadaan dan apa sebenarnya yang mereka ikuti. Baik atau tidaknya sesuatu biasanya terbentuk dari opini yang terbentuk. Sedangkan opini bisa terbentuk dapat diperoleh dari informasi yang masuk.
(Kalau mau pinter ya berusaha dong!! Banyak-banyak baca buku aja kalee), lha kalo cuma sekedar disuruh baca buku ngapain capek-capek ikut bergabung toh tiap orang bisa baca buku atau searching aja di "mbah google"?. Ini bukan masalah bertanya, tapi masalah kenyamanan dan kecocokan. Bagaimana seseorang akan merasa cocok dengan tempat yang baru, padahal orang tersebut tidak mengenal apapun ditempat baru itu(kyknya yang nulis pernah ngerasain nih?). Masa pemuda produktif, biasanya banyak hal yang ingin diketahui dan banyak pula yang ingin dipelajari. Hanya saja terkadang pemikirannya sering gamang(baca: plin plan). Apa yang menurutnya benar akan dikatakan benar, sebaliknya yang salah akan dianggap salah.
Tentu saja tulisan ini tidak bermaksud untuk memanjakan pemuda yang baru masuk atau masih dalam keadaan gamang. Tapi cobalah untuk memberikan jawaban yang tepat dan membuat mereka yakin kalau mereka berada ditempat yang benar. Setiap orang mempunyai tipe yang berbeda, tapi semua orang biasanya lebih sering mencari manfaat apa yang dia dapat dari melakukan sesuatu. Tujuan memang hanya pada ALLAH, tapi bukankah mobil menuju kesana tidak hanya satu. Seseorang akan nyaman naik kendaraan meskipun angkot jelek tapi tujuannya pasti dan orang-orang di angkot itu ramah ketika ditanya. Tapi orang akan lari meski mobilnya indah namun orang nya hanya menawarkan untuk naik, kemudian setelah di dalam mobil tak ada yang nyapa bahkan sulit untuk di tanya(gk ngebayangin naek mobil kayak gitu mending cpt2 turun, jangan2 ini hantu bukan orang haahaha). Kembali ke topik awal, nah jika dirasa mereka telah benar-benar tau apa yang mereka lakukan dan puas bertanya. Mereka telah mengerti visi(bukan hanya sekedar tahu). Silahkan perlakukan mereka sebagai orang yang telah mengerti. Dengan kata lain "Cobalah mengerti sebelum dimengerti"! Jika hal diatas telah dilakukan, mereka tetap tidak mengerti, cukuplah usaha kita tercatat olehNya!
Sebelum mencari pertahankan dulu yang ada, jangan sampai melakukan pekerjaan sia-sia *inspirasi dari kisah nyata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar