Jumat, 26 November 2010

Indonesia telah tua atau kalian yang sudah tua!

Ada apa dengan Indonesiaku? Tiba-tiba berbagai bencana menimpa secara bersamaan. Sudah tuakah Negri tercinta kita? Atau yang tua yang tidak tau diri? Entah apa hubungan kata-kata pertama saya dengan kata-kata yang kedua, yang jelas sesuatu itu tidak akan terjadi jika bukan manusia yang melakukakn kesalahan terlebuh dahulu. Jika ingin aman maka jangan buat tidak aman. Pernah dengar cerita ketika seorang pekerja dipanggil oleh temannya dengan melemparkan uang koin, si pekerja itu malah mengambil uang tersebut dan memasukannya kedalam kantong. Beberapa kali temannya melakukan hal tersebut dan dia juga berulang kali melakukan hal yang sama. Sampai akhirnya temannya melemparkan batu kepada si pekerja barulah pekerja itu menoleh. Itulah sejatinya sifat manusia, terkadang teguran yang enak tidak mereka perdulikan, malah mengambil keuntungan darinya. Tapi jika teguran itu keras dan menyakitkan barulah mereka berlomba-lomba untuk patuh.

Tapi benarkah ujian kali ini teguran? Atau peringatan? Entahlah. Sebelum terjadi bencana ini memang Indonesia kian memanas. Setiap orang berlomba-lomba melakukan kesalahan, berlomba2 merebut kekuasaan, dan berlomba-lomba menjadi orang yang zhalim. Zhalim ke pada masyarakat, kepada saudara, kepada keluarga bahkan saudara seiman. Pemerintahan diacak-acak, agama disentak-sentak, pemuda luluh lantak. Dan bencanapun ambil alih dari kegiatan di bumi ini. Toh, tak dirusak pun bumi Indonesia ini dah rusak. Jangan buat bumi ini marah dan tambah muak dengan manusia. Tidak dibuat muak pun mungkin dah muak, tingkah manusia yang tidak tau terima kasih dan menimbun harta kekayaan untuk dirinya. Sifat yang tidak perduli dengan lingkungan sekitar, setiap apa-apa ingin diseru tak pernah melakukan dengan kesadaran. Membakar hutan, mengambil kekayaan laut hanya untuk kepentingan sendiri. Hanya untuk makan 1 perut orang serakah dapat membunuh beratus2 orang. Kalau mau aman cari rejeki yang halal. Sekarang biarlah alam memberitahu dimana saja letak kesalahan orang di bumi ini. Setelah itu, apakah manusia akan berubah khususnya Indonesia. To be Continou......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Disqus for harus memulai