Sebenarnya hari ini bukanlah sebab utamanya, menumpahkan emosi dan sakit ht yg akhirnya menjadi cairan bening yg menetes. Wudhu yg diambil untuk menenangkan diri, ku yakin karna dia tak mampu lg menahan emosi dan kekesalan itu.
Yhaa, sebenarnya tidak ada yg salah dengan mereka ataupun dia. Karna mungkin merekapun tak sadar melakukannya, hanya saja dia sadar apa yg diperlakukan mereka. Memang, jarang sekali org yg mampu peka terhadap perasaan orang lain kecuali dia telah lama bersama(sbg saudara/shbt) atau menyayanginya. Tapi paling tidak jika satu visi, bukankah sedikit banyaknya ada kesamaan? Entahlah aku tak mengerti dgn pikiran mereka, atau mungkin aku yg terlalu berlebihan.
Aku duduk disebelahnya melihatnya menangis meski terkadang dia ingin menahannya. Sebenarnya aku ingin dia menangis dipelukanku dan ingin kukatakan kalau aku akan slalu ada untuknya. Tp mgkn aku terlalu takut dia merasa tak nyaman.
Sebenarnya ketika kita selalu berada di dekat seseorang, mau tidak mau kita akan mengerti karakter orang tersebut. Saat dia marah, sedih, bahagia. Bahkan ketika dia pura2 bahagia dan baik2 saja. Itu alami terjadi, mgkn itu salah satu guna akal. Jarang melihat seseorang marah bukan berarti orang tersebut tidak pernah marah bukan? Jarang melihat orang menangis bukan berarti dia tidak bisa menangis. Ketika seseorang diperlakukan sepeleh diam dan tenang, jg tidak selamanya seperti itu kan? Sebenarnya ketika seseorang masih suka menutupi apa yg dia rasakan terhadapmu, artinya kau belum sepenuhnya hadir dihatinya. Ketika kau msh melihat kebaikanya tanpa celah artinya dia merasa kau bukanlah orang yg tepat untuk menerimanya apa adanya. Cobalah saling mengerti dan memahami. Bukankah begitu kawand? Jangan melakukan hal yg jika dilakukan itu pdmu akan terasa sakit, lalu kau lakukan pd orang lain. Jangan bersedih sahabat, aku masih, akan, tetap ada untukmu, mereka juga hanya mereka blm tau caranya ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar