Ditengah dunia yang tak lagi dipenuhi kejujuran ini, aku tetap ingin berusaha jadi hambaMu yang jujur. Meski tak jarang hamba terseret dalam ketidak jujuran namun satu kali hasilnya bagus tapi tak jujur sakitnya lama. Tapi berkali-kali hasilnya buruk, tapi jujur, menjadi berarti kedepannya. Itulah yang mungkin disebut RidhoMu.
Mungkin aku tak sepintar mereka, mungkin aku tak sejenius mereka, namun kelak ketika aku menjadi pengajar, menjadi ibu dari anak-anakku, menjadi teman dari sahabat-sahabatku ijinkan aku membawa pesan kejujuran, ijinkan aku membawa nilai-nilaiMu ditiap langkah. Seperti yang slalu dikatakan papaku, "jujurlah nak, dengan itu kau akan sukses"
Kelak, meskipun pemberianku dimata makhlukMu tak sempurna semoga dihadapanMu bernilai ibadah dan penambah rasa cinta.
Allah bukannya aku tak mempercayai makhlukMu, bukan pula ekspresi sinis yang aku tunjukan, tapi, setiap hari aku melihat kelemahan pada diri mereka, bersamaan itu kulihat pula kelemahanku. Dunia ini,benar-benar panggung sandiwara, jika hakikat penciptaan tak dihujamkan dalam dada, bisa mati hati ini karena ulah dunia.
Ingin kuingat slalu, masalah terbesar didunia ini adalah kebencianMu. Asal Engkau cinta, asal Engkau ridho.. Ijinkan hati ini ridho pula memberikan segalanya, untuk ditukar dengan cintaMu.
Dari aku yang tak sempurna, namun slalu Engkau jaga..
Dari aku yang tak sempurna, tapi berulang kali Engkau buat mempesona..
Dari sini, dari kota ketiga yang Engkau letakkan..
yang kumau, hanya ridhoMu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar