Senin, 27 Mei 2013

Menghadirkan Hati

Bismillah...

yang aku tahu, sesuatu yang kita sampaikan dari hati, insyaAllah nyampenya juga ke hati..
Hari ini, praktikum tools baru buat mereka. Membuat game dengan java. Hal baru sih, aku agak ragu mereka bisa. Melihat kemarin-kemarin mereka rada galau dengan koding.

Tak seperti 2 pekan kmarin aku terlihat asing hingga kelas menjadi kaku, bahkan tak sedikit yang marah dan menggerutu dibelakang. Kali ini sudah mulai dekat dan saling kenal. Bolak balik mereka menuju mejaku saat mulai menemui titik buntu dalam kodingnya.Oh iya, hari ini ada mahasiswi yang baru pake jilbab loh, aku beri selamat untuknya. "Makasih buu, jawabnya malu", hehe

Yang lain sibuk dengan game yang mereka download dari e-learning. Kesalahan merekapun berulang. Kurang teliti. Sedikit ancaman dengan candaan. "Awas kalau saya kesana karna kurang teliti" sambil senyum ringan. Mereka hanya cengengesan.

Tapi persentase bertanya untuk pekan ini sedikit berkurang. Mereka terlihat asyik dengan kodingnya. Apalgi saat pencarian ide. "kak, saya boleh cari ide gamesnya keluar?". "Boleh saja, tapi nama kalian saya catet ya, kalau gamenya ga bagus nilainya rendah". "Oke buk" jawab mereka ga konsisten. Kadang kakak, kadang ibu. Ya sudahlah, tak masalah.

Ada lagi yang mencari perhatian aja, bolak balik didepanku, atau ganggu temennya yang lagi fokus. "Kenapa, suka ya makanya diganggu trus?" ah gk kak, katanya malu2 lalu kembali ketempat duduknya dengan khidmat. Ada lagi yang bertanya "kak dikumpulnya pake word aja kan?", "iya, kenapa udah selesai?". "Belum kak, hehe nanya aja".

Sesi praktikum 4 jam, jadi tak membosankan. Alhamdulillah, hehe. Telah kukatakan ditulisanku sebelumnya. Bahwa yang perlu kita lakukan adalah menghadirkan hati disetiap kegiatan kita, maka hasilnya akan menjadi lebih manfaat dari sebelumnya. Jika tak mampu  menghadirkan hati, paksakan. Hehe.. Kuncinya dimanapun tempatnya, tanamkan dalam hati, inilah ladang saya maka mari menggarap! Lets do it! :')




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Disqus for harus memulai