Karena batas akhirnya bukan Sabar, kawan!
Melainkan dilanjutkan dengan tindakan setelah sabar, karena sabar itu bukan berarti diam, sabar itu bukan berarti menangis berpanjangan, melirik masa lalu kemudian menginginkannya kembali.Sabar itu bukan lemah, melihat dengan mudahnya seseorang menghancurkan berkeping-keping semangat yang telah dibangun sedemikian rupa. Sabar bukan berarti diam, saat puzzle kepingan hati yang di satukan justru dipatahkan oleh lisan-lisan yang tidak bertanggung jawab. Sabar itu, bukan membiarkan pos yang telah diamanahkan dihancurkan oleh orang yang mementingkan kepentingan pribadi saja.
Jiwa ini memang dijual sepenuhnya padaNya, tentu bersama segala konsekuensinya. Tapi, batas akhirnya bukan sabar, kawan!
Jika sabar berada diatas sabar, maka tunggulah aksi atas dasar sabar.
Perhatikan yang terjadi setelah aku lelah menangis/
Then, keep stay cool :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar