Manis itu akan menjadi legit, ketika sebelumnya kita merasa pahit.
Suasana penat beberapa hari, bisa hilang hanya dalam waktu 1 jam saja. Penerus tongkat estafet kali ini harus makin kuat. Tak boleh ada yang tercecer lagi. Datangnya orang-orang bijak dan memberi nasehat itu, rasanya membuat suasananya menjadi clear & clean. Masing-masing kekurangan terungkap, seolah pas atau sebenarnya memang "dipantau"? Entahlah!
Baru sadar ternyata ada yang membersamai meski seolah hanya bertanya, baru sadar ternyata tidak ada yang meninggalkan. Semua hanya formalitas, namun dibalik itu semuanya, hanya untuk memberi kemandirian. Do'a, itulah kuncinya. Saat letih tak mampu lagi ditopang oleh kaki, berbondong-bondonglah mereka hadir dengan izinNya. Mungkin, makna dari keterikatan hati itu tak harus yang tampak-tampak saja. Allah, memberi kesempatan untuk ku berada dijalan ini, benar-benar anugrah yang luar biasa. & ternyata aku tak pernah sendiri :)
Jika demikian, mari mandiri! Tanpa keluhan, jadilah generasi yang menggantikan bukan digantikan. Tongkat estafet ini dimulai dengan Bismillah, dengan bekal KOMITMEN (Al qur'an dan Sunnah), dan tentu saja "backup". Semangat! Ramadhan kali ini bertabur ujian & cinta..
Harus ada GOAL yang jelas, untuk pasukan ini. Karena persembahan terbaik, hanya untukNya :)
Sekeping hati dibawa berlari, jauh melalui jalan yang sepi..
Jalan kebenaran indah terbentang didepan matamu para pejuang..