Menanggapi orang yang suka sekali berkata ‘Waktu Cepatlah berlalu’. Kata seperti itu seringkali terlontar ketika seseorang jenuh menghadapi keadaan yang membuatnya tak kuat berada di posisi tersebut. Aku juga sama dulunya suka seperti itu. Namun semakin seperti itu semakin aku sadar, aku kehilangan banyak hal dalam waktu yang berlalu itu. Kehilangan masa-masa dulu, dan sekarang aku sungguh merindukannya, ingin sekali mengulangnya untuk memperbaiki. Tapi apa daya, masa lalu tak akan pernah kembali.
Waktu yang paling menyentakku adalah masa-masa proyek akhirku. Karena lelahku menghadapi proses proyek akhir, yang menguras tenaga, emosi, pikiran dan air mata. Berkali-kali aku ingin waktu itu segera berakhir dan menggapai hari baru tanpa Proyek Akhir itu. Terlalu focus pada hal yang aku benci, hingga aku tidak sadar dengan hal yang aku cintai yang berada disekitarku. Karena waktu akan berlalu artinya bukan hanya hal yang kubenci saja akan berlalu namun juga waktu yang aku sukai bahkan cintai. Benar saja, perkenalan awalku dengan mereka dalam beberapa bulan, harus selesai. Selesai diiringi dengan usainya Proyek Akhirku. Dia pindah kota, orang yang baru-baru hadir di hatiku namun dengan cepat akrabnya, harus kembali ke kampungnya. Tentunya bukan satu hal itu saja, ada banyak hal lain yang mengoyak hatiku saat itu. Tak kupungkiri AKU INGIN MENGULANG MASA ITU!
Aku ingin mengulang masa-masa bersama mereka, meng-Udara, ON-AIR, Request, dgr nasyid dan masih banyak lagi. Namun, waktu tak kan pernah terulang. Aku DROP!! Menangis trus, berkali-kali aku menyesali keadaan itu. Sampai seseorang berkata padaku, kira-kira begini : ‘Yang jauh di tangisi, yang dekat tidak diperdulikan’. Hal itu menyentaku, benar saja! Selama ini aku terlalu sibuk dengan masa depan, ketika berada di masa depan aku ingin kembali ke masa lalu. Lalu kapan aku menikmati hari-hari ini yang perlahan terlewat jauh dan menimbulkan penyesalan. Mulai dari itu perlahan aku mengubah pola pikirku, aku mulai ingin menikmati hari ini, bersamaNya, bersama mereka, bersama kesempatan dan waktu yang cepat atau lambat akan berlalu ini. Aku tak ingin menyesal karena terlewati tanpa kesan. Hari ini aku disini, artinya inilah yang akan aku nikmati.
Biarlah yang berlalu melewati kita, dan biarlah masa depan menunggu pada tempatnya. Bukankah kita hanya harus mempersiapkan masa depan dengan menggunakan hari ini sebaik-baiknya. Bukankah masa lalu hanyalah pengalaman yang harus dijadikan pelajaran bukan untuk penyesalan? Ya, aku mulai mengerti, segala sesuatu itu punya tempatnya masing-masing. Jangan di tahan jika pergi, jangan pula memaksa jika belum waktunya datang. Lakukan hal besar untuk hari ini, lakukan yang terbaik. Dalami setiap orang yang ada disekitar kita, cintai! Karena tiap orang punya titik kelemahan dan kelebihan, begitu juga masalah. Yakinlah setiap ALLAH memberikan 1 masalah besar untuk kita, dia juga menyiapkan amunisi untuk kita, agar mampu menghadapinya. ALLAH mencintai kita, melebihi cinta ibu kita.
Jika 1 detik kau rasakan sulit melewatinya, maka ingatlahh 1000 detik yang akan kau rindukan jika melewatinya.
& kau hatiku, tetaplah pada waktumu!
Tikha Sholihah
-Catatan lama tapi baru di publis d blog :-)-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar