Kamis, 11 Agustus 2011

High Performance

Subhanallah, Walhamdulillah, Allahu Akbar

Selesai sudah petualangan TA, setelah dinyatakan lulus tadi. Syukur atas segala kehendakNya.
Alhamdulillah

@701, Ruangan bersejarah

Mulai aku persiapkan amunisi TA untuk yang kedua kalinya. Kali ini, jantungku berdegup seperti suara bedug dan darahnya seperti 'pop ice' yang lagi di 'mix'. Serta macam-macam hal yang membuat kepalaku harus berfikir keras. Entah kenapa tiba-tiba beberapa orang jadi begitu menyeramkan untuk dilihat atau hanya sekedar diajak bicara. Jadilah, hanya 'keep silent' dengan gemericik di dada, meski masih ada beberapa yang bales via 'koment2' & chat memberi doa dan semangat untukku. Kemudian aku sms dosen pembimbingku, karna tak kutemui beliau di ruangannya, ternyata dia masih di apartemennya. Namun, ada smsnya yang membuatku begitu bersemangat. Ketika aku meminta doa padanya, kemudian dia membalas smsnya 'Jelas dong, santai aja ya gk usah nervous :)'. Setelah itu jadilah aku senyum senyum sendiri. So Sweet dosen pembimbingku itu ^_^

Sidangpun dimulai, aku bersama rekanku yang seminar pada hari ini, mereka yang pertama dan aku yang kedua sekaligus terakhir. Ya, karna sidang hari itu terpisah kelas, ada yang di 701, 706 &707.
*****
@My Time



Dimulai dengan bismillah dan akupun memulai persentasi, setelah tahap persentasi kemudian tahap demo aplikasi. Deg-deg an rasanya men'demo'kan aplikasi itu tahap demi tahap. Tapi aku benar-benar menetralisir itu dengan keras, hingga hati ini mati rasa, mungkin.
Sesi tanya jawabpun dimulai, beberapa pertanyaan mampu ku jawab dengan baik, hingga pertanyaan terakhir yang agak membuatku tersendat. entah mengapa aku jadi 'blank' untuk menjelaskannya, aku benar-benar tak mengerti dengan pertanyaan itu, padahal harusnya pertanyaan darii penguji itu tak terlalu sulit. Hmm, karna terlalu lama & aku pun tak ingin mencari lagi. Aku langsung bilang 'saya tidak tahu buk'. Loh, kata penguji satunya, 'anda ngerti kan dengan pertanyaannya', 'iya' jawabku. Tapi tetap saja aku tak bisa menjawab, dan rasanya ogah mau menjawab. Akupun bingung,kenapa aku tak menjawabnya bahkan pada saat penguji minta menjelaskan koding, aku menjelaskan sepetingnya saja. Hanya beberapa kali saja aku menatap pengujiku, sisanya entah kemana-mana. Aku benar-benar paham dengan semuanya, apa yang ditanya udah nangkring dikepala, namun bibirku rasanya ada lem yang membuatku sulit untuk bicara. Akhirnya penguji selanjutnya mengarahkan pertanyaan ringan padaku, namun terstruktur hingga sampai pada titik pertanyaan yang aku bilang bahwa aku tidak tahu tadi. 'Nah, itu yang saya tanya tadi' kata pengujinya. 'Hah??' aku pun kaget sembari berkata 'Ooooo'. Lanjut pertanyaan yang lain & aku menjawabnya satu persatu. Alhamdulillah sidanganya selesai. Aku disuruh menunggu diluar sembari kedua dosen pengujiku berdiskusi. Diskusi merekalah yang menjadi penentu lulus atau tidaknya TA ku. Uppzz salah bukan diskusi mereka, tapi kehendakNya :)
Selesai sudah diskusi mereka dan akupun dipanggil untuk penentuan. Saat dipanggil, entah kenapa aku tak ada rasa deg-deg an atau takut sama sekali. Aku merasa santai,  seperti pasrah yang bener-bener pasrah. Aku seperti makhluk hidup tanpa ekspresi. Hahah, aneh!

'Tikha, coba kamu jelaskan apa tantangan & kepuasan kamu dalam mengerjakan aplikasi ini' tanya pengujiku, 'memepelajari hal baru dan memigrasikan datanya' kataku dengan nada ringan.
'Selanjutnya, hari ini kami melihat ada yang beda dari kamu, diskusinya kurang interaktif, seperti tak ada performance'
'Saya tidak mengenal Tikha yang seperti ini, tikha tidak seperti biasanya ada masalah apa coba kasih tau??'

'tidak ada apa2, hanya saja agak trauma dengan sidang kemaren' jawabku singkat. Setelah itu, aku dinyatakan lulus. Alhamdulillah seruku dalam hati dengan muka tanpa ekspresi. 'Sinilah, salaman dulu' kata buk mira sambil tersenyum padaku, yang beberapa hari sebelum sidang agak aneh padaku & membuatku sedikit segan untuk menyapanya.
Sidangpun selesai, terselip kata dalam hatiku 'Sebenarnya tak hanya karna trauma, tapi begitu banyak yang mengganjal, begitu banyak yang tertahan, begitu banyak rahasia, begitu banyak praktek perbaikan diri yang harus aku jalani pada hari ini dengan komitmen pada diri sendiri, tak ada satupun orang yang akan kuceritakan, aku ingin menyimpannya sendiri! Sampai saat perbaikan tercermin dengan sikapku, sebelum tiba aku akan diam, bahkan mungkin setelah tiba. Aku tak mau lagi bercerita, aku tak mau lagi berkata, ini untukku sendiri.'


Masa kuliah hampir berakhir, aku tak sama dengan 3 tahun yang lalu. Aku tak lagi selalu harus bergantung pada orang lain. Aku berbeda, dengan 3 tahun yang lalu dimana papa & mamaku akan menjagaku dari kata 'pacaran', namun ustru sekarang bertanya-tanya 'siapa pacarku?'. Meski, telah kuberitahu 'tak ada pacaran sebelum pernikahan'. Tapi yang jelas, aku berbeda, dan aku menyadari kalau aku telah mulai melangkah ke level selanjutnya. Tak ingin hanya raga ini yang bertindak di level selanjutnya, hati ini pun harus demikian, Harus ada perbaikan tindakan! Semangat!
* udah ah, ntar malah kemana-mana tulisannya, sekarang prepare2 untuk persiapan pembuatan project. di rekrut sama dosen untuk menyelesaikan project semoga amanah! Aaamiin [kerja pertama yang tak berhubungan dengan nilai :D. seneeeeeeeennggggggggggg]




ALHAMDULILLAH ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Disqus for harus memulai