Bismillah..
Rasanya tak lagi ada solusi, dari hati yang mulai akrab dengan maksiat ini, ooh Allah rasanya ada-ada saja alasan agar ada kalimat pembenaran dan melakukannya berulang. Astagfirulloh!
Jika sudah begini, aku mulai mengeluarkan jurus terakhir, doa.. Lalu mulai evaluasi dan menganalisa.. Meski sulit meninggalkannya, tapi inilah resiko dari api yang aku sendiri menyulutnya. Astagfirulloh! Maka, dengan hati yang dingin aku mulai menuliskannya dihatiku, apa solusinya? dan mulai dari mana?
Berikut hal yang aku temukan!
1. Yakinkan hati, buat paradigma, bahwa ini hal yang paling merugikan untuk diri sendiri dan sekitar.. Jangan menghinakan diri yang sudah hina dihadapaNya
2. Denger Nasyid yang semangat Shouhar/izzis dkk.. Agar tak mendengar yang mendayu dan membuat lalai..
3. Bekerja trus, musti kreatif agar tak bosan, karna kebosanan menyebabkan malas mengulang, lalu lalai dan berujung maksiat
4. Trus saja melakukan kebaikan, tak perlu minder karna maksiatmu karna ini ujian untukmu.. Biarkan haq dan bathil bertempur.. Jangan sampai haq kalah.Harus kuat..
5. Yakinlah ini ujian untukmu, jika kau lolos maka tak kan ada ujian serupa lagi kelak! Jika kau kalah, tetap harus menang!
6. Ingat selalu, apapun yang kau lakukan ini untuk Allah..
Bangkit TIKHA, *Yeaaahhh, blaarrr ! Allahu Akbar!
FOCUS, Upgrade, biar kreatif :D
Rabu, 24 Juli 2013
Minggu, 14 Juli 2013
Pembantaian Tragis, berakhir Manis :')
Bismillah...
Mereka tertunduk lesu, saat dinyatakan sidang ulang, dipinggir jalan menuju parkiran kulihat salah satu dari mereka menangis.
Ah, aku tak merasa bersalah, sungguh! Malah kubiarkan "jika ternyata" ada kebencian mereka padaku, biarlah menjadi motivasi mereka untuk memperbaiki diri dan mengeluarkan yang terbaik dari diri mereka.
Ini data penyakitnya mana? DFD nya tak mencerminkan aplikasi kalian, ERD kayak balon terbang. Tak satupun yang kalian buat ini jelas! Apa yang kalian pelajari selama kuliah disini? Jika ini saja tak mampu kalian membuatnya!
Pertanyaan kami tak bisa dijawab, ditanya data malah ngasih buku. Mestinya kalian letakan semua di laporan kalian, bukan kita yang baca, mas, mbak..
Ketua dosen penguji bahkan meninggalkan ruangan, dilanjutkan saja ya kha.
Sampai di akhir persidangan, akhirnya mereka mesti melakukan sidang ulang.
Ah tragis!
Tapi, semua sakit mereka malam itu, terbalas sudah hari ini. Meski ketika melihatku awalnya rada takut, tapi mereka paham semua konsep Tugas Akhir mereka. Menjawab semua pertanyaan dengan baik, bahkan sangat sains sekali. Merekapun menjawabnya dengan percaya diri dan bangga. Tak ada lagi dominasi satu orang, kompak sekali. Data-datanya jelas, DFDnya keren, bahkan ketika kutanya ini kok salah, oh ini harusnya mesti seperti ini dan itu buk. Kata mereka.
Aku tersenyum, oo gtu..
"Jadi gimana perasaanya, menjawab pertanyaan saya sekarang sama kemarin?" tanyaku
"iya buk, maaf kemarin kami memang kurang persiapan, tidak siap. Jawab mereka dengan senyum percaya diri" kata mereka
"Hehe" kata singkat "oke, selamat ya kalo gtu kalian lulus, silahkan diperbaiki, perbaikannya".
Aku tak perduli, maaf mereka itu tulus atau tidak, yang jelas telah memberikan hak mereka untuk paham, cukup! Ternyata tak sebatas meminta maaf, mereka mengejar untuk berjabat tangan, dan mengucapkan terima kasih banyak. Meski hanya yang perempuan yang bersambut, yang laki2 tak boleh! :')
Alhamdulillah, Pembantaian Tragis, berakhir Manis :')
Tak perlu mereka paham bahwa kita menginginkan yang terbaik, biar saja tersakiti atau apalah. Akan ada masanya kesadaran itu tiba, mereka akan bersyukur pernah di marahi. & aku salah satu pecinta orang2 yang galak namun memberikan yang terbaik untukku :')
Ah, hari ini aku belajar lagi. ALhamdulillah
Mereka tertunduk lesu, saat dinyatakan sidang ulang, dipinggir jalan menuju parkiran kulihat salah satu dari mereka menangis.
Ah, aku tak merasa bersalah, sungguh! Malah kubiarkan "jika ternyata" ada kebencian mereka padaku, biarlah menjadi motivasi mereka untuk memperbaiki diri dan mengeluarkan yang terbaik dari diri mereka.
Ini data penyakitnya mana? DFD nya tak mencerminkan aplikasi kalian, ERD kayak balon terbang. Tak satupun yang kalian buat ini jelas! Apa yang kalian pelajari selama kuliah disini? Jika ini saja tak mampu kalian membuatnya!
Pertanyaan kami tak bisa dijawab, ditanya data malah ngasih buku. Mestinya kalian letakan semua di laporan kalian, bukan kita yang baca, mas, mbak..
Ketua dosen penguji bahkan meninggalkan ruangan, dilanjutkan saja ya kha.
Sampai di akhir persidangan, akhirnya mereka mesti melakukan sidang ulang.
Ah tragis!
Tapi, semua sakit mereka malam itu, terbalas sudah hari ini. Meski ketika melihatku awalnya rada takut, tapi mereka paham semua konsep Tugas Akhir mereka. Menjawab semua pertanyaan dengan baik, bahkan sangat sains sekali. Merekapun menjawabnya dengan percaya diri dan bangga. Tak ada lagi dominasi satu orang, kompak sekali. Data-datanya jelas, DFDnya keren, bahkan ketika kutanya ini kok salah, oh ini harusnya mesti seperti ini dan itu buk. Kata mereka.
Aku tersenyum, oo gtu..
"Jadi gimana perasaanya, menjawab pertanyaan saya sekarang sama kemarin?" tanyaku
"iya buk, maaf kemarin kami memang kurang persiapan, tidak siap. Jawab mereka dengan senyum percaya diri" kata mereka
"Hehe" kata singkat "oke, selamat ya kalo gtu kalian lulus, silahkan diperbaiki, perbaikannya".
Aku tak perduli, maaf mereka itu tulus atau tidak, yang jelas telah memberikan hak mereka untuk paham, cukup! Ternyata tak sebatas meminta maaf, mereka mengejar untuk berjabat tangan, dan mengucapkan terima kasih banyak. Meski hanya yang perempuan yang bersambut, yang laki2 tak boleh! :')
Alhamdulillah, Pembantaian Tragis, berakhir Manis :')
Tak perlu mereka paham bahwa kita menginginkan yang terbaik, biar saja tersakiti atau apalah. Akan ada masanya kesadaran itu tiba, mereka akan bersyukur pernah di marahi. & aku salah satu pecinta orang2 yang galak namun memberikan yang terbaik untukku :')
Ah, hari ini aku belajar lagi. ALhamdulillah
Selasa, 09 Juli 2013
Mendapatkan lebih setelah "harap pupus" :')
Bismillah..
Menyambut Ramadhan pertama, pengumuman itu muncul.
Hatiku berdetak, sepertinya aku tak kan terpilih, karna rasa inginku begitu kuat tak terbendung.
Ternyata feelingku benar, ritmenya sama seperti beberapa hal berikut:
Ingin kuliah diperguruan tinggi yang bergengsi biar dibilang keren, eh malah masuk perguruan swasta yang tak pernah kudengar sebelumnya, tapi setelah harapan itu pupus dan berganti dengan kebutuhan, malah masuk perguruan tinggi keren itu & tak sesulit mereka kebanyakan , pengalamannya luar biasa dan dapat banyak bonus pengalaman yang menyenangkan:')
Ingin mendapat beasiswa seperti orang-orang biar bisa beli handphone, biar bisa dapet uang jajan lebih kalo ada beasiswa, eh selama sekolah ampe kuliah ga pernah dapet beasiswa. Malah ketika udah mau angkut barang pulkam dari Batam, langsung dikabari dapet full beasiswa ampe biaya hidup segala. Sesuai dengan kebutuhan langsung kerja pulak.
Ingin banget ikut DM2 seperti teman-teman. Sedihnya waktu ternyata cuma jadi panitia dan mereka semua ikut DM2 di Batam. Hanya bisa gigit jari, dan menenangkan hati agar tetap bertahan diajalan dakwah. Eh pas udah gak mau lagi malah diminta DM2 ditempat yang lebih baik, diluar batam, diongkosi, dan bikin rempong semua orang pulak.
Heheh, intinya inginku belum tentu terbaik untukku. Maka, setelah pengumuman yang mencetarkan jiwa, yang mesti dilakukan, lepaskan semua harap dan serahkan padaNya. Hehe, bukan untuk dapat, tapi untuk yang terbaik #eaaaa
Menyambut Ramadhan pertama, pengumuman itu muncul.
Hatiku berdetak, sepertinya aku tak kan terpilih, karna rasa inginku begitu kuat tak terbendung.
Ternyata feelingku benar, ritmenya sama seperti beberapa hal berikut:
Ingin kuliah diperguruan tinggi yang bergengsi biar dibilang keren, eh malah masuk perguruan swasta yang tak pernah kudengar sebelumnya, tapi setelah harapan itu pupus dan berganti dengan kebutuhan, malah masuk perguruan tinggi keren itu & tak sesulit mereka kebanyakan , pengalamannya luar biasa dan dapat banyak bonus pengalaman yang menyenangkan:')
Ingin mendapat beasiswa seperti orang-orang biar bisa beli handphone, biar bisa dapet uang jajan lebih kalo ada beasiswa, eh selama sekolah ampe kuliah ga pernah dapet beasiswa. Malah ketika udah mau angkut barang pulkam dari Batam, langsung dikabari dapet full beasiswa ampe biaya hidup segala. Sesuai dengan kebutuhan langsung kerja pulak.
Ingin banget ikut DM2 seperti teman-teman. Sedihnya waktu ternyata cuma jadi panitia dan mereka semua ikut DM2 di Batam. Hanya bisa gigit jari, dan menenangkan hati agar tetap bertahan diajalan dakwah. Eh pas udah gak mau lagi malah diminta DM2 ditempat yang lebih baik, diluar batam, diongkosi, dan bikin rempong semua orang pulak.
Heheh, intinya inginku belum tentu terbaik untukku. Maka, setelah pengumuman yang mencetarkan jiwa, yang mesti dilakukan, lepaskan semua harap dan serahkan padaNya. Hehe, bukan untuk dapat, tapi untuk yang terbaik #eaaaa
Senin, 08 Juli 2013
"Warning" H-1 Ramadhan
H-1 Ramadhan, mimpi semalam benar-benar menyentak.. Mengingatkan kembali, memecut hati, dan membuat ketakutan yang tiada tara.
Ah, kali ini mungkin "degil" ku telah melampaui batas kewajaran. Hingga mimpi mengerikan itu hadir, meski lelap itu telah diawali do'a. Adakah ini "Warning" dariNya? Wallahu a'lam, yang jelas mimpi yang membuat tiap jiwa takut untuk tidur ini, tak mau kualami lagi. Allah, ijinkan aku kembali.
Maafkan, dan bimbinglah langkah kami, untuk tetap mengikuti aturanMu, aamiin..
Ramadhan, moga bisa maksimal.. Aamiin..
Ah, kali ini mungkin "degil" ku telah melampaui batas kewajaran. Hingga mimpi mengerikan itu hadir, meski lelap itu telah diawali do'a. Adakah ini "Warning" dariNya? Wallahu a'lam, yang jelas mimpi yang membuat tiap jiwa takut untuk tidur ini, tak mau kualami lagi. Allah, ijinkan aku kembali.
Maafkan, dan bimbinglah langkah kami, untuk tetap mengikuti aturanMu, aamiin..
Ramadhan, moga bisa maksimal.. Aamiin..
Jumat, 05 Juli 2013
Update hari ini
Hari ini, udah belajar install pake windows ultimate di driver C beres :') *perdana loh
Belajar gambar sketsa, udah mulai lancar, berkat kemana-mana bawa pensil n kertas gambar :'), on progress teyuss
Then.. Ngerjain project, katanya sih as Tenaga Ahli... Apa aja boleh, yang penting jadi upgrade lagi.. Baru buat DB dan Form lagi...
Kalo lagi mood gini, musti dikerjain semua, sebelum sibuk beuutt.. Selain itu, prepare Ramadhan!
#Belajar, belajar, belajar... Ayoo Tikha Cemungudh!!!
smoga Allah berkahi ilmu yang dipelajari ini, aamiin
Belajar gambar sketsa, udah mulai lancar, berkat kemana-mana bawa pensil n kertas gambar :'), on progress teyuss
Then.. Ngerjain project, katanya sih as Tenaga Ahli... Apa aja boleh, yang penting jadi upgrade lagi.. Baru buat DB dan Form lagi...
Kalo lagi mood gini, musti dikerjain semua, sebelum sibuk beuutt.. Selain itu, prepare Ramadhan!
#Belajar, belajar, belajar... Ayoo Tikha Cemungudh!!!
smoga Allah berkahi ilmu yang dipelajari ini, aamiin
Selasa, 02 Juli 2013
Upgrade Terus
Menganalisis menjadikannya pelajaran, atau mengambil tiap peluang yang datang sebelum orang lain menyadarinya #Upgrade
Mengupgrade kemampuan diri, belajar banyak hal bidang agama, sains secara spesifik, politik, dan ilmu umum lainnya saat yang lainnya berbaik hati "mengkoreksi" sifat buruk kita. Kadang secara baik-baik, kadang sedikit tragis. #Upgrade
Belajar mengolah emosi dan rasa. Saat orang lain sibuk mempermainkan perasaan kita, berkali-kali melukainnya dan mengabaikannya #Upgrade
Evaluasi pencapaian dan kekurangan. Analisis SWOT untuk tiap tindakan dan tiap lalai, sembari memperbaiki yang rada sulit diperbaiki. Dimulai dari yang mudah #Upgrade
Saat yang lain sibuk dan tak siap-siap mengkonsep atau ribut tentang hal-hal yang seharusnya dibutuhkan action lebih. Kita action di ranah lain, minimal menanam benih-benih kebaikan. Toh, Dia melihat kan? hehe #Upgrade
Tak perlu, memamerkan hal kebaikan yang ada dalam diri kita, atau klarifikasi atas fitnahan dan celaan orang lain pada kita. Tak perlulah, lelah jika ingin terlihat baik dihadapan manusia.. Atau tertunduk lesu dan hopeless saat orang lain memandang kita sinis karna hal yang tak kita paham. Ah, bukan tipe gue beuutt.. Karna akan ada masanya, mungkin hanya hitungan menit, kita diberi kesempatan oleh Allah untuk menjelaskannya, kadang dengan tindakan sepeleh kita, dan kemudian semuanya menjadi berubah 180 derajat.
3 July 2013
dalam masa "mengerem" rasa ill feel >.<
Moga Allah berkahi, dan hilangkan secepatnya perasaan ini. Karna kadang, sifat ill feel mengurungkan niat kita untuk menularkan kebaikan pada lingkungan itu. *lalalalala
Mengupgrade kemampuan diri, belajar banyak hal bidang agama, sains secara spesifik, politik, dan ilmu umum lainnya saat yang lainnya berbaik hati "mengkoreksi" sifat buruk kita. Kadang secara baik-baik, kadang sedikit tragis. #Upgrade
Belajar mengolah emosi dan rasa. Saat orang lain sibuk mempermainkan perasaan kita, berkali-kali melukainnya dan mengabaikannya #Upgrade
Evaluasi pencapaian dan kekurangan. Analisis SWOT untuk tiap tindakan dan tiap lalai, sembari memperbaiki yang rada sulit diperbaiki. Dimulai dari yang mudah #Upgrade
Saat yang lain sibuk dan tak siap-siap mengkonsep atau ribut tentang hal-hal yang seharusnya dibutuhkan action lebih. Kita action di ranah lain, minimal menanam benih-benih kebaikan. Toh, Dia melihat kan? hehe #Upgrade
Tak perlu, memamerkan hal kebaikan yang ada dalam diri kita, atau klarifikasi atas fitnahan dan celaan orang lain pada kita. Tak perlulah, lelah jika ingin terlihat baik dihadapan manusia.. Atau tertunduk lesu dan hopeless saat orang lain memandang kita sinis karna hal yang tak kita paham. Ah, bukan tipe gue beuutt.. Karna akan ada masanya, mungkin hanya hitungan menit, kita diberi kesempatan oleh Allah untuk menjelaskannya, kadang dengan tindakan sepeleh kita, dan kemudian semuanya menjadi berubah 180 derajat.
3 July 2013
dalam masa "mengerem" rasa ill feel >.<
Moga Allah berkahi, dan hilangkan secepatnya perasaan ini. Karna kadang, sifat ill feel mengurungkan niat kita untuk menularkan kebaikan pada lingkungan itu. *lalalalala
Langganan:
Postingan (Atom)