Semuanya terasa hampa. . .
Apakah Allah sedang sangat merindukanku?
Hingga dunia & isinya menjadi begitu hampa
detik ini ku tak ingin terhubung dengan siapapun
Rasanya sendiri menjadi begitu indah
Sudah lama aku tak menyendiri..
Saat gundah membuncah didalam dada
Saat ragu mulai menyapa malu-malu
Aku benar-benar merindukan saat-saat itu
saat aku berkeliling sendiri, melihat warna-warni ciptaanNya
melihat langit yang begitu indah
atau .. birunya laut
Namun, tentu saja aku sangat mensyukuri hari ini
Sudah lama, butiran bening ini tertahan
Hari ini, diberi kesempatan merenung olehNya
atau berdua saja denganNya ?
Bukankah dengan mengingat ALLAH hati menjadi tentram
Barangkali tentram itu bukan terletak dari ekspresi mata
Saat butiran bening jtuh bersamaan, mungkin itulah tentram
Karena ketika mata ini tak mampu lagi menangis bukankah itu lebih menyedihkan ?