ada yang beradu argumen diseberang sana, padahal jelas tau bahwa diseberang sini ada yang mendengar adu argumen mereka, via handphone yang dari tadi diabaikan >.<
Entah itu konspirasi atau rencana apa, yang jelas sepertinya maksud mereka tersampaikan dengan jelas. Hehe, makhluk dikota cyber yang berlabel "aktivis dakwah" itu slalu punya cara baru untuk menyampaikan sesuatu.
Sepertinya harus merelakan diri, mendengarkan omelan makhluk-makhluk itu, menyampaikan unek2nya dan saling beradu argumen. Terakhir setelah argumen itu selesai "tikha ga denger kan?". Ya ya ya.. Suara udah pake toak gitu tak mungkin tak dengar >.<
Meski demikian, aku bersyukur masih bisa membersamai mereka meski hanya dengan mendengarkan omelan mereka dan masalah-masalah yang sepertinya sangat panjang sekali..
Hahah, sepertinya aku cukup dirindukan.
Sabarlah sebentar lagi, disini juga ada mereka yang bersaudara sama seperti kita disana. Sabar ya :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar