“Aku bukan tak sabar, hanya tak ingin menanti
Karena berani memutuskan adalah juga kesabaran
Karena terkadang penantian
Membuka pintu-pintu syaithan”
―
Salim A. Fillah
“Kita yang menjalani hidup dengan mengalir
Seperti air
Mungkin lupa bahwa air hanya mengalir
Ke tempat yang lebih rendah”
―
Salim A. Fillah
“Mencintai tak b'arti harus memiliki. Mencintai b'arti pengorbanan u/
kbahagiaan org yg qt cintai. Cinta tak pernah meminta u/ menanti. Ia
mengambil kesempatan. Itulah kberanian. Atau mempersilakan. Yg ini
pengorbanan.”
―
Salim A. Fillah
“Mencintai tak b'arti harus memiliki. Mencintai b'arti pengorbanan u/
kbahagiaan org yg qt cintai. Cinta tak pernah meminta u/ menanti. Ia
mengambil kesempatan. Itulah kberanian. Atau mempersilakan. Yg ini
pengorbanan.”
―
Salim A. Fillah
“Bahwa cinta adlh prsoalan b'usaha u/ mncintai. Bahwa cinta bknlah
gejolak hati yg dtg sendiri melihat paras ayu/janggut rapi. Bahwa
sbgmana cinta kpd Allah yg tak serta merta mengisi hati kita. Karena
cinta mmg hrs diupayakan. Karena cinta adlh kata kerja. Lakukanlah krja
jiwa & raga u/ mencintainya. Kerjakan cinta yg ku-maksud agar kau
temukan cinta yg kau-maksudkan. Karena cinta adlh kata kerja.
Cinta-mata airnya adlh niat baik dr hati yg tulus. Alirannya adlh kerja
yg terus menerus.”
―
Salim A. Fillah
“Kekhawatiran tak menjadikan bahayanya membesar
Hanya dirimu yang mengerdil
Tenanglah, semata karena Allah bersamamu
Maka tugasmu hanya berikhtiar
Dan di sana pahala surga menantimu”
―
Salim A. Fillah
“Di jalan cinta para pejuang, biarkan cinta berhenti di titik ketaatan..
Meloncati rasa suka dan tidak suka.. Melampaui batas cinta dan benci..
Karena hikmah sejati tak selalu terungkap di awal pagi.. Karena
seringkali kebodohan merabunkan kesan sesaat.. Maka taat adalah
prioritas yang kadang membuat perasaan-perasaan terkibas.. Tapi
yakinlah, di jalan cinta para pejuang, Alloh lebih tahu tentang kita..”
―
Salim A. Fillah,
Jalan Cinta Para Pejuang
“Kadang kau harus meneladani matahari. Ia cinta pada bumi; tapi ia mengerti; mendekat pada sang kekasih justru membinasakan.”
―
Salim A. Fillah
“Semua orang yang ada dalam hidup kita,
masing-masingnya, bahkan yang paling menyakiti kita
diminta untuk ada disana
agar cahaya kita dapat menerangi jalan mereka”
―
Salim A. Fillah,
Dalam Dekapan Ukhuwah
“Menikah itu sekarang hanya sekedar
keraguan ikhwan dan penantian akhwat…”
―
Salim A. Fillah
“Keputusan yang salah dari sebuah musyawarah, jauh lebih baik daripada pendapat pribadi, betapapun benarnya"
"Bersabarlah, dalam syuraa, juga dalam dekapan ukhuwah”
―
Salim A. Fillah,
Dalam Dekapan Ukhuwah
“Ada kata yang merangkum kesetaraan, perhatian, & cinta!
Laki-laki & Perempuan
saling
mengenal, saling memahami, saling bantu, bergandengan tangan (ups!),
saling menanggung, & cekatan mendahulukan. Serasi..!
Lalu?
Harusnya kau tahu bidadari bisa cemburu. Itu tantangan. Untuk
mendekatkan sumbu potensi diri dengan nyala suci ruh keshalihan. Agar
bidadari cemburu padamu? Bukan dengan tebar pesona fisik tentu. Karena
pasti 'muke lu jauh' he..he..
Tak jua dengan memenjara diri antara dapur, kelambu & sumur, karena Allah & Rasul tak pernah bermaksud begitu.”
―
Salim A. Fillah
“Dalam dekapan ukhuwah, kelembutan nurani menuntun kita untuk menjadi
anak Adam sejati; memiliki kesalahan, mengakuinya, memperbaikinya, dan
memaafkan sesama yang juga tak luput dari khilaf dan lupa...”
―
Salim A. Fillah,
Dalam Dekapan Ukhuwah
“Alangkah seringnya
Mentergesai kenikmatan tanpa ikatan
Membuat detik-detik di depan terasa hambar
Belajar dari ahli puasa
Ada dua kebahagiaan baginya
Saat berbuka
Dan saat Allah menyapa lembut memberikan pahala
Inilah puasa panjang syahwatku
Kekuatan ada pada menahan
Dan rasa nikmat itu terasa, di waktu buka yang penuh kejutan
Coba saja
Kalau Allah yang menghalalkan
Setitis cicipan surga
Kan menjadi shadaqah berpahala
Buku
ini dipersembahkan untuk mereka yang lagi jatuh hati atau sedang
pacaran bersama doi yang dipenuhi hasrat nikah dini tapi belum bernyali
yang sedang menjalani proses penuh liku dan yang ingin melanggengkan
masa-masa indah pernikahannya...”
―
Salim A. Fillah,
Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan
“Hai dunia, menjauhlah dariku! Mengapa engkau datang padaku? Tak adakah
orang lain untuk engkau dayakan? Adakah engkau sangat menginginkanku!
Tipulah orang lain! Aku tak memiliki urusan denganmu! Aku telah
menceraikanmu tiga kali, yang sesudahnya tak ada rujuk lagi. Kehidupanmu
singkat, kegunaanmu kecil, kedudukanmu hina, dan bahayamu mudah
berlaku! Ah, sayang. Sangat sedikit bekal di tangan, jalan begitu
panjang, perjalanan masih jauh, dan tujuan sukar dicapai!" - Saidina
Ali”
―
Salim A. Fillah,
Dalam Dekapan Ukhuwah
“Segala luka & kecewa tampaknya kan malu & meniada: ketika kita
insyafi bahwa Allah Yang Maha Mengatur tak pernah keliru, tak pernah
aniaya”
―
Salim A. Fillah
“Ada banyak hal tampak yang bisa kita tertawakan. Tapi sungguh lebih berbilang hal tak kasat yang selayaknya kita tangisi.”
―
Salim A. Fillah
“Masih banyak orang shalih. Tetapi tak banyak antara mereka yang memperjuangkan keshalihan”
―
Salim A. Fillah,
Agar Bidadari Cemburu Padamu
Sumber: http://www.goodreads.com/author/quotes/710334.Salim_A_Fillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar