Bismillah..
Hening sekali disini, sepi hanya ada bunyi jangkrik dan murotal dr hapeku. Suara nenek yang bercerita mulai meredup, meski kadang dia terbangun untuk melanjutkan ceritanya.
Dibelakang rumah nenek yg merupakan hutan dan rel kereta api, sedangkan didepan perumahan sehingga agak terhalangi untuk melihat jalan raya. Menjadikan rumah ini cukup hening untuk ditinggali oleh kami berdua. Sesekali aku melihat sms yang masuk dari mama dan papa, nanya lagi apa, udah nyampe blm, dll. Mama memang cukup berat waktu aku harus bermalam dtempat nenek, karna senin nanti aku akan kembali ke Bandung. Rindunya masih menggebu, terbukti tiap malam dia memelukku sambil mengelus kepalaku. Rasanya tak ingin satu detikpun dibiarkannya berlalu, begitu juga papa. Tp rengekanku yg ingin menginap tempat nenek tak mampu mereka halangi, kebetulan mlm ini tak ada yg menemani nenek. Jd momentnya pas.
Didepan, dluar pintu kudengar masih ada suara danil. Dia diperintahkan papa menjagaku hingga tertidur, baru boleh menginap tempat temannya. Si Daniel menunggu tanpa protes satu katapun, dia mmg adik yang baik meski nada suaranya rada tinggi yang membuatku agak asing karna keseringan bergaul dg org yg lembut d bandung, hehe.
'besok pulang pagi-pagi ya yuk' kata mama, 'kalo ada apa-apa sms papa ya' kata papa. Padahal rumah nenek tak terlalu jauh, rute jalan kakiku di Bandung lebih dari ini, hehe. Biasa slama dipulau jawa aku udah jadi anak kereta, angkoters dan pejalan kaki. Jd gini aja sih biasa.
*eh ada kereta lewat* 21.06 di jam HP ku.
Allah terimakasih atas semua cinta yang Engkau berikan lewat mereka. Dimanapun berada smua menjadi indah dengan ijinMu yang Maha Sempurna. Mungkin bagi mereka cerita ini biasa, tapi bagiku ini patut dsyukur luar biasa. :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar