Bismillah...
Besok udah mulai kuliah lagi, beberapa hari ini muncul beberapa konflik yang tak jelas asal-usulnya yang jelas membuat makin tersadar bahwa tak ada yang sempurna selain Allah. Membuat makin paham tak ada siapapun yang sepatutnya menjadi sandaran hati kita selain Allah. Manusia itu hanya meminta yang paling baik dari diri kita sedangkan Allah slalu menginginkan yang terbaik untuk diri kita. Kata-kata yang harusnya berulang-ulang aku hujamkan didalam hati. Kalaupun ada yang menginginkan yang terbaik untuk kita, itu karena Allah yang menggerakan hatinya seperti itu.
Saat-saat seperti ini biasanya ada 1 orang yang bertanya "gimana kabar iman hari ini?" tapi sepertinya tak lagi layak karena episode dengan manusia itu segera berakhir, kadang aku berfikir untuk tak lagi terlalu percaya pada manusia, sepanjang perjalanan kerumah aku berfikir keras ada orang yang bicara dengan keras dan tegas agar menghindari yang bathil, namun kadang dia melakukan sendiri apa yang dibicarakannya dengan versi berbeda. Ah, senjata makan tuan sepertinya. Itulah mengapa aku lebih suka menulis daripada bercerita pada orang, karena menulis apalagi untuk diri sendiri tak kan menimbulkan akibat yang frontal.
Kembali ke teori dulu, menulis agar bebas dan jujur dalam bercerita. Menulis untuk mengevaluasi. Menulis dan menulis, karena dengan tulisan bisa mengatur kata yang keluar dari lisan. Tak perlulah ada manusia yang tau, karena setiap memiliki 1 orang yang aku percaya slalu berakhir kecewa. Bukan salah siapapun, tapi akulah yang salah karena begitulah hatiku. atau mungkin Allah tak ingin hatiku lebih condong pada manusia. Memaafkan kembali, lalu berbenah, mengupgrade kapasitas diri yang tak sempurna dan kadang mengulang-ngulang kesalahan yang sama berkali-kali.
Bukan berarti menjauh, hanya ada batas yang tak harus dimasuki oleh orang-orang. Bukankah takkan kesepian mereka yang slalu bersamaNya. Mulai hari ini, mari niatkan dengan tulus. Cukuplah Allah, Allah saja, Cukup. Allah dulu, Allah lagi, Allah trus.
Saudara tetap saudara, ukhuwah tetap ukhuwah, dan silaturahim tak boleh putus. Hanya saja, masalah milik sendiri, tak perlu di bagi. Tetap bergerak bersama, menebar manfaat dengan niat full karena Allah. Tak kan terluka hamba yang mengharap cintaNya.
Terimakasih ya Allah, kecewa kali ini kembali mengingatkanku, bahwa hanya Engkau yang Maha Baik..
Apa kabar iman hari ini?
BalasHapusSemangaaaaaaaaaaaaaaat tikhaaaaaaa..!!!! :)
Alhamdulillah bi khoir. Hehe makasih kak, semangat juga :D
Hapus