Jikapun seluruh penduduk bumi ini tak adil, tapi aku yakin Engkau pemilik yang Adil. Allah.
Selasa, 28 Oktober 2014
Selasa, 21 Oktober 2014
Allah aku hanya ingin bertemuMu di jannah kelak
Bismillah..
Jika segala inginku tentang dunia ini pada akhirnya kutemukan celah yg pada akhirnya melukai hati beri hati indah untuk menerimanya, namun ijinkan citaku bertemu denganMu kelak menjadi sempurna dgn keindahan paripurna, meski dengan keterbatasan, kehinaan dan bekal tak banyak pada diri ini..
Kamis, 17 Juli 2014
Panggung Sandiwara itu bernama Dunia
Bismillah..
Ya, dunia ini panggung sandiwara, baru beberapa hari ini aku menyadarinya. Tak perlu di dramatisir, tak perlu ditanggapi berlebihan apalagi sampe kayak lagu, sakit hati lalu bunuh diri, hihi.. Jangan yaa..
Jika terlalu mendramatisir, hilanglah nikmat dihidup ini. Jika harus kita pahami semua, habislah kita. Kali ini aku benar-benar bersyukur tidak diperkenankan oleh Allah untuk bisa mendengar isi hati tiap orang, dan aku lebih bersyukur lagi, bahwa berprasangka baik membuat kita mendapatkan poin pahala untuk jalan diakhirat kelak. Alhamdulillah.. Lalu, mau ini itu, dibelakang sana, wes biarkan saja, yang penting terus berprasangka baik padaNya. Bahkan dalam maksiat yang kita tidak mampu melawannya sekalipun, tetaplah berprasangka baik bahwa Allah akan berkenan menarik kita ke tempat yang lebih baik.. Bahkan dengan amal baik kita yang pas-pasan dan jauh dari standar ini, tetaplah berprasangka baik bahwa Allah akan mengarahkan kita hingga pantas masuk kedalam syurgaNya.
Pantas saja aku slalu dinasehati, "biasa aja kenapa? gampang betol dibikin sakit hati sama orang". Dulu rasanya kalau dapet kalimat begitu, sebelnya minta ampun. dalam hati: "Situ sih, hatinya kebal tersakiti". Tapi ternyata bener juga, biasa aja ya.
Sebenarnya simple aja, kecenderungan kita ingin dipandang baik dimata manusia, biasanya yang gampang membuat kita merasa sakit. Khawatir kata si ini, si itu, dan si-si yang lain, itulah yang membuat kita lelah menutup sana sini. Maka, kadang satu kali kejatuhan kita, satu kali keterhinaan kita terungkap, itu bisa menjadi sakit hati yang tak tertahan, mungkin... Padahal itu langkah awal kita menjadi lebih baik.
Percayalah kha, pandangan utuh orang-orang bahwa kita ini adalah manusia yang bisa salah juga, akan mempermudah proses perbaikan diri. Daripada orang nyangka kita ini layaknya malaikat yang tak pernah salah *eaaa
& yakinlah kha, menjadi orang yang tak populer itu justru menambah fokus kita untuk perbaikan.
& kamu, iaaa kamuu.. Meski "kaget ku" ttg tegasmu kadang bikin #jleb, meski aku tak pernah menduga akan sampai disini, karna tak ada tanda sama sekali, seperti mereka yang sukanya PHP dan mencederai hati kaum kami. ya, kamuuuuu.. meski tak pernah kumengerti karna tak ada kata selain aksi nyata, pembuktian-pembuktian saja, gerak cepat yang tak terkira itu.. Biarkan saja, ya biarkan saja semua kalimat-kalimat itu mempengaruhi orang yang tak tahu itu, biarlah. tak kan pernah aku klarifikasi. Karna jika mereka tahu, bahaya! hoho @-@
& akhirnya aku paham, dunia ini adalah panggung sandiwara, yang terlihat tak beraib hanya karna tak dibuka, yang terlihat ber-aib mungkin justru banyak yang terbaik yang tak tampak.. Ah duniaa.. oo dunia.. aku makin mengerti.. :') moga Allah, slalu jaga, aamiin..
Jumat, 09 Mei 2014
When I "Judge" MySelf "Pendendam" #gagal -,-
Bismillah..
Kutulis, lalu kucetek tebal orang-orang yang kelak akan ku jadikan sasaran balas dendamku, kuniatkan full. "Kelak, jika ia datang padaku dengan kesulitannya, tak kan pernah kubantu -,-" *iih seraamm
Lalu kubaca berulang kalimat itu, tetiba terbesit "Wow, ternyata aku ini seorang pendendam -,-". Lalu kumasukan ke list baru sifat burukku---> "Pendendam" setelah sebelumnya "Mudah Bosan" menjadi sifat yang pertama *eaaaa
Then, jreeeenggg.. Tak perlu menunggu lama untuk membuktikannya.. Lalu Ia datangkan beberapa orang yang pernah mengukir luka, pernah membuat aku hampir kehilangan mimpiku untuk melanjutkan cita-cita. Mereka butuh bantuanku, mereka memilih berkonsultasi, mengingkari "tingkah" mereka dulu yang dengan lantang meremehkan kemampuanku.
Lalu, apa tindakanku??
Ternyata aku tak mampu, membalas. Malah dengan lugas memberi yang terbaik apa yang mereka tanyakan. Allah.. ternyata aku #gagal menjadi pendendam.
Allah, terimakasih untuk semua tarbiyah ini, pelan tapi #jleb #jleb
Saat aku bahkan tak mempercayai apakah aku punya kebaikan, Engkau lalu membantuku... Allah aku ingin mencintaiMu :'(
Kutulis, lalu kucetek tebal orang-orang yang kelak akan ku jadikan sasaran balas dendamku, kuniatkan full. "Kelak, jika ia datang padaku dengan kesulitannya, tak kan pernah kubantu -,-" *iih seraamm
Lalu kubaca berulang kalimat itu, tetiba terbesit "Wow, ternyata aku ini seorang pendendam -,-". Lalu kumasukan ke list baru sifat burukku---> "Pendendam" setelah sebelumnya "Mudah Bosan" menjadi sifat yang pertama *eaaaa
Then, jreeeenggg.. Tak perlu menunggu lama untuk membuktikannya.. Lalu Ia datangkan beberapa orang yang pernah mengukir luka, pernah membuat aku hampir kehilangan mimpiku untuk melanjutkan cita-cita. Mereka butuh bantuanku, mereka memilih berkonsultasi, mengingkari "tingkah" mereka dulu yang dengan lantang meremehkan kemampuanku.
Lalu, apa tindakanku??
Ternyata aku tak mampu, membalas. Malah dengan lugas memberi yang terbaik apa yang mereka tanyakan. Allah.. ternyata aku #gagal menjadi pendendam.
Allah, terimakasih untuk semua tarbiyah ini, pelan tapi #jleb #jleb
Saat aku bahkan tak mempercayai apakah aku punya kebaikan, Engkau lalu membantuku... Allah aku ingin mencintaiMu :'(
Minggu, 27 April 2014
Sholihah, Tegarmu itu :'(
Bismillah..
Ah.. sudah hampir satu tahun kita kami tidak bertemu, adek-adek itu kini telah dewasa...
Pertemuan kami itu seharusnya menghadirkan kebahagian tak hingga, senyum cantik mereka, jilbab mereka. MasyaAllah..
Tapi, tiba-tiba mata kami berkaca-kaca melihat gadis cantik nan sholihah itu turun dari taksi. Wajah pucatnya, Allah... tak kuasa aku melihatnya, kutahan air mata itu agar tak jatuh.
dia adik sholihah yang menginspirasiku, leukimia stadium akhir yang ia derita bahkan telah ia ketahui 2 thn yang lalu artinya saat pertemuan mentoring kami.
Minggu, 20 April 2014
Hujan...
Bismillah...
Hujan lebat dan mendung yang menyelimuti Batam sedari tadi pagi. Semoga ini pertanda ridhoMu tentang pintaku, tentang kembaliku, tentangMu dan tentangku. Allah.
Selasa, 15 April 2014
Mengapa slalu aku yang mengalah :'(
Bismillah
aargghhhh...
aku pikir masa terjajahku telah berakhir, aku pikir mereka telah berubah. Waktu yang panjang ini ternyata tak merubah mereka. Luka itu kembali merekah. Saat mereka dengan sadar berbahagia diatas deritaku, saat mereka dengan sadar melimpahkan kesalahan mereka padaku.
Belasan tahun, masih juga aku yang mengalah :'(
aargghhhh...
aku pikir masa terjajahku telah berakhir, aku pikir mereka telah berubah. Waktu yang panjang ini ternyata tak merubah mereka. Luka itu kembali merekah. Saat mereka dengan sadar berbahagia diatas deritaku, saat mereka dengan sadar melimpahkan kesalahan mereka padaku.
Belasan tahun, masih juga aku yang mengalah :'(
Jumat, 11 April 2014
"Segelas" Juz Pelepas Dahaga :')
"Segelas" juz yang kuminum sore ini, mampu menghapus resah, menghilangkan dahaga dan menjernihkan tenaga. Terimakasih Allah, telah menggerakan hati ini :')
Senin, 20 Januari 2014
Isi Kuisioner
"Special buat ibu Sartikha, Anda adalah yang terbaik bagi saya"
Salah satu isi kuisioner mahasiswa yang membahana -,-
Salah satu isi kuisioner mahasiswa yang membahana -,-
Selasa, 14 Januari 2014
*curhatSekilas
Bismillah
Rasa-rasanya banyak sekali yang berubah, adaptasi memang slalu menyita energi waktu, dan terkadang ada beberapa yang harus terkorbankan sementara. Ya, ya tak masalah. Meski prasangka berada dimana-mana. Hidup itu beragam tak kan pernah serupa. Namun, setiap hidup itu perlu diteliti.. Kita perlu berhenti sejenak dan mengevaluasi langkah kita. Jadikan tiap tindakanmu berkualitas. Sama seperti mengerjakan TA Diploma 3. Mulai dengan langkah yang luar biasa dan menjadi yang pertama dilihat. Pahami konsepnya hingga akhir, catat berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengerjakannya. Kemudian menghilang dengan action yang lebih besar dari yang lain. lalu, muncul pada saat waktunya, then kejar mereka namun dengan hasil yang lebih memukau dari yang lain. & sadari siapa BOS sebenarnya, dahulukan segala tindakan yang membuatNya senang.
Lalu, ditempat yang sudah banyak mutiara berkilauan sinarnya, ndak perlu berkreasi disana, cari lapak lain untuk di garap. Jangan sampai, mutiara yang lain nganggur gara-gara rebutan lapak denganmu *halah!
Satu lagi yang penting, syurga dan neraka bukan milik siapapun yang ada dimuka bumi ini. Pujian dan celaan ga bakalan mempengaruhi hidupmu, tapi tindakanmu, maka cukup fokus, jadikan keduanya sarana meningkatkan kapasitas dirimu, dan membuatmu berkilau dihadapan BOS besar mu.
Pun, jika kesalahan yang tak bisa kau hindari, cari cara bagaimana ia bisa teratasi, namun tidak dengan meninggalkan kebaikan disekitarmu. Lakukan saja bersamaan, sambil menambah amalmu, lakukan ikhtiar, dan do'a terus, karna tak akan mampu kau tinggalkan maksiat jika hanya mengandalkan niat dan ikhtiarmu pribadi, libatkan Dia slalu. Teruslah berprasangka baik padaNya, dan jangan kehilangan harapan. Harapanmu pada manusia bisa pupus bahkan hilang sama sekali, namun tidak denganNya.
Kadang kembali melirik masa lalu, saat protes dengan masa kecil yang "berbeda" dari yang lain, ternyata karna Allah punya rencana beda juga untuk masa depanku.
Udah dulu yaaaaaa :')
Rasa-rasanya banyak sekali yang berubah, adaptasi memang slalu menyita energi waktu, dan terkadang ada beberapa yang harus terkorbankan sementara. Ya, ya tak masalah. Meski prasangka berada dimana-mana. Hidup itu beragam tak kan pernah serupa. Namun, setiap hidup itu perlu diteliti.. Kita perlu berhenti sejenak dan mengevaluasi langkah kita. Jadikan tiap tindakanmu berkualitas. Sama seperti mengerjakan TA Diploma 3. Mulai dengan langkah yang luar biasa dan menjadi yang pertama dilihat. Pahami konsepnya hingga akhir, catat berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengerjakannya. Kemudian menghilang dengan action yang lebih besar dari yang lain. lalu, muncul pada saat waktunya, then kejar mereka namun dengan hasil yang lebih memukau dari yang lain. & sadari siapa BOS sebenarnya, dahulukan segala tindakan yang membuatNya senang.
Lalu, ditempat yang sudah banyak mutiara berkilauan sinarnya, ndak perlu berkreasi disana, cari lapak lain untuk di garap. Jangan sampai, mutiara yang lain nganggur gara-gara rebutan lapak denganmu *halah!
Satu lagi yang penting, syurga dan neraka bukan milik siapapun yang ada dimuka bumi ini. Pujian dan celaan ga bakalan mempengaruhi hidupmu, tapi tindakanmu, maka cukup fokus, jadikan keduanya sarana meningkatkan kapasitas dirimu, dan membuatmu berkilau dihadapan BOS besar mu.
Pun, jika kesalahan yang tak bisa kau hindari, cari cara bagaimana ia bisa teratasi, namun tidak dengan meninggalkan kebaikan disekitarmu. Lakukan saja bersamaan, sambil menambah amalmu, lakukan ikhtiar, dan do'a terus, karna tak akan mampu kau tinggalkan maksiat jika hanya mengandalkan niat dan ikhtiarmu pribadi, libatkan Dia slalu. Teruslah berprasangka baik padaNya, dan jangan kehilangan harapan. Harapanmu pada manusia bisa pupus bahkan hilang sama sekali, namun tidak denganNya.
Kadang kembali melirik masa lalu, saat protes dengan masa kecil yang "berbeda" dari yang lain, ternyata karna Allah punya rencana beda juga untuk masa depanku.
Udah dulu yaaaaaa :')
Langganan:
Postingan (Atom)