Selasa, 26 Juli 2011

Diagnosa Penyakit Hati

Bismillah
Aku berlindung kepada ALLAH dari godaan syaithon yang terkutuk, dari segala penyakit hati yang bisa menjangkiti, hingga tak sadarkan diri dari perintah & larangan Ilahi.

Malam itu aku bersama saudari kembarku (pui) duduk didepan teras kost ku, ngobrol ringan. Entah mengapa tujuan kami mengarah pada koreksi diri, masing-masing kami mengkoreksi apa saja sih penyakit yang ada pada diri kami.
Diagnosa pun dilakukan, mulai dari menceritakan tiap kesalahan, hingga menyalahkan diri masing-masing. Disana kami tidak sedang mengorek2 'penyakit' lawan bicara melainkan, mengorek2 'penyakit' dari masing-masing kami. Mata kami mulai berkaca-kaca, ah kami merasa menjadi manusia yang benar-benar buruk saat itu.
Setelah diagnosa dimulai, kami memutuskan untuk membuat resep obat untuk penyakit-penyakit itu. Sebenarnya obat-obat itu telah rutin kami jadikan suplemen keseharian, namun mungkin kurang 'istiqomah' sehingga imun hati kalah dengan bisikan syaithon. Astagfirulloh!
& sebenarnya kami sadar betul akan penyakit-penyakit itu, hanya saja kami sering mengabaikannya untuk kesenangan duniawi saja.

alih-alih
Kami ngobrol masalah pendamping, partner hidup kami yang masih dalam pencarian, atau mungkin malah telah ada didalam hati masing-masing? Entahlah! Terkadang tak semua hal harus dituliskan, namun malam itu kami telah menceritakan semua hal. Iya, semuanya! Semua 'penyakit' kami yang harus segera disembuhkan. Karena untuk mencari yang baik itu, adalah menjadi orang yang baik terlebih dahulu. & untuk hasil yang suci tak ada tawar menawar prosesnyapun harus terjaga dengan baik kesuciannya. Dalam urusan apapun!!!

Bermodalkan niat, pena dan buku kami menuliskan semua resep-resep obat itu. Resep-resep yang tadinya kami kurang istiqomah dalam melakukannya, sekarang harus kami atur dengan baik beserta penambahan dosis, jika ada yang 'membandel' tak tepat waktu atau menunda proses pengobatan itu. Hampir tiap detail aktivitas kami dipenuhi dengan proses pengobatan. Alarmnya hati kami, hukuman bagi yang melanggar maka akan ada penambahan dosis pengobatan.
Satu hari ini, alhamdulillah proses pengobatan berjalan lancar, meski ada 2x hukuman, padahal tidak sengaja. Tapi hukum itu kami yang membuat, sehingga kamilah yang harus mematuhinya.
Semoga ALLAH ridhoi pengobatan ini! Aamiin

#Renungan, hati-hati ya, sebenarnya kamipun tak sadar dengan penyakit hati yang menjangkiti ini. Kadang dia mengalir mengikuti aktivitas kita. Maka, pertebal imun hati agar tak terjangkiti.
Maka berhati-hatilah diagnosa penyakit itu harus dengan kejujuran hati karena kadang kitapun tak sadar dengan entengnya meng-kroniskan penyakit2 itu. Hayoooo, evaluasi!! ALLAHU AKBAR!!!

Disqus for harus memulai