Sabtu, 23 April 2011

Corat Coret Ba'da Subuh

Angin pagi ini begitu sejuk menyentuh kulit tiap manusia yg sedang duduk didepan layar notebook mungilnya. dia baru saja selesai melapor pada Tuhannya dan membaca sedikit surat cinta yang dikirim Tuhannya untuk setiap jiwa di muka bumi ini.
Seperti biasa beberapa target telah ia tuliskan dipikirannya, agar hari ini lebih bermanfaat daripada hari kemaren. Hmm, coba-coba dia mengingat apa yang telah dia lakukan kemaren, hanya untuk dituangkan dalam sebuah tulisan yg menunggu jarinya untuk segera menari-nari diatas keyboard notebook itu. Aha, sinyal ide mulai masuk ke otaknya, pilihannya jatuh pada materi pekanan yang dia terima pagi kemarin.
Coba dilihatnya beberapa catatan yang menjadi point penting dalam pertemuan kemaren.
Lima Landasan Islam menjadi The Winner, itu dia judul pertemuan pekanan kemaren yang membuat dia makin optimis bahwa kejayaan islam bukanlah sekedar mimpi, namun janji ALLAH yang akan pasti(izzatul islam-jalan juang). Sepertinya dia agak bingung menuliskan 5 poin penting itu, dengan numbering atau langsung paragraf saja ya? Numbering sajalah katanya, oke lets start!
  1. Islam sebagai pedoman hidup , Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[189]kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya(Ali-Imran 19).  Teringat pula olehnya kuasa Tuhannya tentang Kebesaran ALLAH di surat Ar Rahman 19-20 . Subhanallah, sungguh dahsyat kehebatan Tuhannya, yang membuat dia berdecak makin kagum & makin merasa kecil dihadapan Tuhannya. Sebenarnya dia tak perlu melihat kebesaran Tuhannya terlalu jauh seperti itu, karna dgn mengamati apa yang dia miliki & yg berada di dekatnya cukuplah menjadi sebuah renungan betapa dahsyatnya kuasa ALLAH. Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kau dustakan??. Maka diapun makin yakin, bahwa nikmat terdahsyat yang ALLAh berikan kepadanya adalah nikmat iman & nikmat islam yang dibawanya semenjak dia muncul di muka bumi ini.
  2. Islam agama Fitrah
  3. Islam agama kemanusiaan 
  4. Islam agama seimbang
  5. Adanya berita gembira 
Beberapa poin yang belum bisa diijelaskannya, karena waktu telah menunjukan pukul 05:32, artinya dia harus mulai bergegas bersiap-siap untuk berangkat. Maklum hari ini dia buka STAND Sang Bintang School, jadi persiapannya harus lebih pagi sebelum rejekinya di patok ayam. Eh, penulis masih seorang mahasiswa semester akhir yang akan menyelesaikan Tugas Akhirnya, doakan ya semoga dia dan teman-temannya lulus dengan tepat waktu & senantiasa dalam ridhoNya, aamiin.
Oke, c u :-)
ALLAHU AKBAR!!!

Jumat, 22 April 2011

Hujan

Selepas dhuha yang indah, aku ingin menulis. ya, menulis sembari menunggu hujan yang lebat ini perlahan berhenti dan mengizinkanku berangkat menemui wajah-wajah yang kucintai itu. Ditemani murotal indah untuk memperlancar targetku, ketenagan itu muncul. Oo sesungguhnya ketenangan itu muncul ketika hati ini dii rajai hanya olehNya. Jika tidak, maka hanya kegelisaha dan rasa sakit hati akan menjelma.
Oh ya, semalam aku juga menulis sesuatu tentang pertemuan dgn seorang sahabat, kemudian ngobrol panjang dengan kakak tercinta via telpon. Ah, aku bahagia hari ini, bahagia dgn cintaNya. CintaNya yg ditipkan pada mereka yang jauh dan yang dekat.
Cinta yang mungkin tak kan ku dapat jika ku menjauh dariNya, aku sadar cintaNya adalah kebutuhan poko bagiku, lebih dari makanan pokok sekalipun, karna bahkan sebutir nasi yang masuk ke perutku pun adalah cintaNya.
Tulisan melangla buana entah kemana perginya, melesat jauh ke langit ketujuh menikmati cintaNya yang begitu indah. Semoga selamanya, karna mungkin aku tak kan pernah sanggup hidup tanpa cintaNya. Oo ALLAH, aku ingin hatiku slalu seperti ini, tak ingin tercampur oleh cinta maksiat yang menuju pada murkamu. Biarlah cinta ini hanya karnaMu. Jangan ubah aku menjadi buruk dari sekarang, namun jadikanlah menjadi lebih baik lagi, dgn cintaMu yang begitu indah.
Eh, hujan pun berhenti, aku harus segera kepertemuan melingkarku, menemui mereka yang kucintai. Luph u ALLAH.

Kamis, 21 April 2011

Mencoba Bicara Cinta (Copas)


Cinta Aktivis Dakwah
Bagaimana ketika perasaan itu hadir. Bukankah ia datang tanpa pernah diundang dan dikehendaki?
Jatuh cinta bagi aktivis dakwah bukanlah perkara sederhana. Dalam konteks dakwah, jatuh cinta adalah gerbang ekspansi pergerakan. Dalam konteks pembinaan, jatuh cinta adalah naik marhalah pembinaan. Dalam konteks keimanan, jatuh cinta adalah bukti ketundukan kepada sunnah Rosullulah saw dan jalan meraih ridho Allah SWT.

Ketika aktivis dakwah jatuh cinta, maka tuntas sudah urusan prioritas cinta. Jelas, Allah, Rosullah dan jihad fii sabilillah adalah yang utama. Jika ia ada dalam keadaan tersebut, maka berkahlah perasaannya, berkahlah cintanya dan berkahlah amal yang terwujud dalam cinta tersebut. Jika jatuh cintanya tidak dalam kerangka tersebut, maka cinta menjelma menjadi fitnah baginya, fitnah bagi ummat, dan fitnah bagi dakwah. Karenannya jatuh cinta bagi aktivis dakwah bukan perkara sederhana.

Ketika Ikhwan mulai bergetar hatinya terhadap akhwat dan demikian sebaliknya. Ketika itulah cinta ‘lain’ muncul dalam dirinya. Cinta inilah yang akan kita bahas disini. Yaitu sebuah karunia dari kelembutan hati dan perasaan manusia. Suatu karunia Allah yang membutuhkan bingkai yg jelas. Sebab terlalu banyak pengagung cinta ini yang kemudian menjadi hamba yang tersesat. Bagi aktivis dakwah, cinta lawan jenis adalah perasaan yang lahir dari tuntutan fitrah, tidak lepas dari kerangka pembinaan dan dakwah. Suatu perasaan produktif yang dengan indah dikemukakan oleh ibunda kartini,” …akan lebih banyak lagi yang dapat saya kerjakan untuk bangsa ini, bila saya ada disamping laki-laki yg cakap, lebih banyak kata saya…..daripada yang saya usahakan sebagai perempuan yg berdiri sendiri..”

Cinta memiliki 2 mata pedang. Satu sisinya adalah rahmat dengan jaminan kesempurnaan agama dan disisi lainnya adalah gerbang fitnah dan kehidupan yg sengsara. Karenanya jatuh cinta membutuhkan kesiapan dan persiapan. Bagi setiap aktivis dakwah, bertanyalah dahulu kepada diri sendiri, sudah siapkah jatuh cinta???jangan sampai kita lupa, bahwa segala sesuatu yang melingkupi diri kita, perkataan, perbuatan, maupun perasaan adalah bagian dari deklarasi nilai diri sebagai generasi dakwah. Sehingga umat selalu mendapatkan satu hal dari apapun pentas kehidupan kita, yaitu kemuliaan Islam dan kemuliaan kita karena memuliakan Islam.

Deklarasi Cinta
Sekarang adalah saat yang tepat bagi kita untuk mendeklarasikan cinta diatas koridor yang bersih. Jika proses dan seruan dakwah senantiasa mengusung pembenahan kepribadiaan manusia, maka layaklah kita tempatkan tema cinta dalam tempat utama. Kita sadari kerusakan prilaku generasi hari ini, sebagian besar dilandasi oleh salah tafsir tentang cinta. Terlalu banyak penyimpangan terjadi, karena cinta didewakan dan dijadikan kewajaran melakukan pelanggaran. Dan tema tayangan pun mendeklarasikan cinta yang dangkal. Hanya ada cinta untuk sebuah persaingan, sengketa. Sementara cinta untuk sebuah kemuliaan, kerja keras dan pengorbanan, serta jembatan jalan kesurga dan kemuliaan Allah, tidak pernah mendapat tempat disana.

Sudah cukup banyak pentas kejujuran kita lakukan. Sudah terbilang jumlah pengakuan keutamaan kita, sebuah dakwah yang kita gagas, Sudah banyak potret keluarga yg baru dalam masyarakat yg kita tampilkan. Namun berapa banyak deklarasi cinta yang sudah kita nyatakan. Cinta masih menjadi topik ‘asing’ dalam dakwah kita. Wajah, warna, ekspresi dan nuansa cinta kita masih terkesan ‘misteri. Pertanyaan sederhana, “Gimana sih, kok kamu bisa nikah sama dia, Emang kamu cinta sama dia?”, dapat kita jadikan indikator miskinnya kita mengkampanyekan cinta suci dalam dakwah ini.

Pernyataan ‘Nikah dulu baru pacaran’ masih menjadi jargon yang menyimpan pertanyaan misteri, “Bagaimana caranya, emang bisa?”. Sangat sulit bagi masyarakat kita untuk mencerna dan memahami logika jargon tersebut. Terutama karena konsumsi informasi media tayangan, bacaan, diskusi dan interaksi umum, sama sekali bertolak belakang dengan jargon tersebut.

Inilah salah satu alasan penting dan mendesak untuk mengkampanyekan cinta dengan wujud yang baru. Cinta yang lahir sebagai bagian dari penyempurnaan status hamba. Cinta yang diberkahi karena taat kepada sang Penguasa. Cinta yang diberkahi karena taat pada sang penguasa. Cinta yang menjaga diri dari penyimpangan, penyelewengan dan perbuatan ingkar terhadap nikmat Allah yang banyak. Cinta yang berorientasi bukan sekedar jalan berdua, makan, nonton dan seabrek romantika yang berdiri diatas pengkhianatan terhadap nikmat, rezki, dan amanah yang Allah berikan kepada kita.

Sebab Akibat


Mushab kecilku itu kupeluk erat & sesak di dada ini berganti dengan air mata yang mengalir deras. Kalau saja aku tak punya tetangga mungkin tangisku bisa lebih lepas dari ini. Hari ini tak ada yang memberi arti, hari ini tak ada yang mengerti, hari ini ya hari ini.

Hari ini tak kutemui mereka yang aku cintai, mereka kemana? Hari ini aku bertemu banyak orang jahat aku benci!! Rasa campur aduk semalam perlahan menghilang di subuh indahku, meski masih kuingat tiap wajah yang membuatku sakit. Ah, aku mulai tersadar bahwa “Apa yang terjadi dengan sekitarku, akulah penyebabnya.” Aku bercermin sendiri, apa yang kulakukan hingga bisa terjadi hal yang membuatku begitu merasa tersisih kemaren. Yang ku tahu, amal baikku tak kan mengembalikan sebuah akibat yang buruk pada sebab yang kulakukan, apalagi taatku & mencintaiku karnaNya. Sehingga ku tarik kesimpulan, maksiatku lah yang membuat rasa sakit itu mendatangiku, maksiat itulah yang membuatku tak tenang, gelisah, dan membenci semuanya. Maksiat itulah yang memberi akibat pada sebab yang ku lakukan.

Jumat, 01 April 2011

Instan

Instan = Cepat Saji = Lebih cepat dari proses sebenarnya.

Mari kita lihat siapa saja yang lahir dari proses yang INSTANT:

  1. Ingin cepat kaya tanpa proses jadilah KORUPTOR, PENCURI, PERAMPOK dkk
  2. Pengusaha ingin cepet laku tanpa proses panjang akhirnya pergi ke dukun akhirnya SYIRIK
  3. Ingin cepat membina hubungan antar lawan jenis, tanpa ribet & cepat akhirnya BERZINA
  4. Hutang, tak sanggup bayar MENCURI tak dapat, mau KORUP tak ada lahan, mau ngerampok tak ada NYALI akhirnya biar tak ditagih lagi Nge-Racun yg ngutangin jadilah PEMBUNUH
  5. Trus makanan yang INSTAN? Silahkan di gugling kerugiannya.
  6. Dan masih banyak lagi.

Disqus for harus memulai